PENGUNGKAPAN kasus produksi mi berformalin di Cianjur pada Senin (10/12/2018) jadi sorotan publik. Pabrik rumahan yang memproduksi mi berbahaya ini berawal Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, Jawa Barat, yang mencium bau menyengat di sungai.
Setelah ditelusuri, ternyata bau tersebut muncul akibat pembuangan limbah mi berformalin dari rumah seorang warga. Lalu apa bahaya formalin bagi kesehatan tubuh?
BACA JUGA: Awas, Zat Berbahaya Formalin Ternyata Ada di Sekitar Rumah Kita!
Banyak pakar kesehatan yang membeberkan bahaya mengonsumsi makanan mengandung formalin dan boraks. Sayangnya hingga kini masih saja ada oknum yang mengunakan cairan pengawet jaringan tubuh manusia itu untuk mengawetkan makanan.
Formalin tidak berwarna dan memiliki bau yang tajam. Bahan berbahaya ini pernah ditemukan di berbagai bahan pangan. Bukan hanya mie, tapi juga tahu, bakso, ikan asin, bahkan kikil.
Seperti yang kita ketahui, makanan mengandung formalin dan boraks tentu bisa menyebabkan berbagai efek pada tubuh.
Cairan pengawet tersebut bahkan masih digunakan di lingkungan rumah sakit untuk mengawetkan jaringan tubuh manusia.
Jika formalin tertelan, disarankan segera memuntahkan isi lambung dan minum air sebanyak-banyaknya. Cairan yang bersifat iritatif ini juga berbahaya jika terkena mata sehingga harus segera dibilas.
Seseorang yang mengonsumsi makanan berformalin secara terus-menerus bisa mengalami sakit kepala, mual serta gangguan pernapasan.
BACA JUGA: Awas, Obat Nyamuk Bakar Ternyata Bahaya bagi Kesehatan
Bahkan, gangguan saraf yang menyebabkan sulit tidur, radang hidung kronis, batuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi juga menjadi efek dari makanan berformalin.
Dalam jangka panjang, seseorang akan mengalami kanker mulut, tenggorokan, kulit dan paru-paru. Selain itu, pada wanita, khususnya, akan mengalami masalah kesuburan dan menstruasi.
Sebagai upaya pencegahan, membeli bahan makanan dan mengolahnya sendiri akan lebih mengurangi risiko paparan formalin. []
SUMBER: HIMEDIK