BAHAYA berhutang disebutkan langsung oleh Rasulullah.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas mengingkari,” (HR. Al-Bukhari).
Lebih dari itu, hutang akan menyebabkan kesedihan di malam hari, dan kehinaan di siang hari.
BACA JUGA: 3 Keutamaan Memberikan Pinjaman Hutang
Bahaya Berhutang: Ditolak Dishalatkan
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menolak untuk menshalatkan jenazah seseorang yang diketahui masih meninggalkan hutang dan tidak meninggalkan harta untuk membayarnya.
Dan dosa orang yang memiliki hutang tidak terhapuskan walaupun dia mati syahid, dijelaskan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiallah ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
BACA JUGA: Hutang, yang Menggantung Jiwa Seorang Mukmin
“Akan diampuni seluruh dosa orang yang mati syahid kecuali hutang,” (HR. Muslim).
Bahaya Berhutang: Hindari
Oleh karena itu, hindari hutang kalau tidak kepepet, dan hidup tanpa hutang Insayallah kebih menenangkan. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM