SANJUNGAN atau pujian dari orang lain seringkali melalaikan diri kita. Pasalnya, sanjungan itu pasti membuat diri kita merasa bangga hati dengan kelebihan yang dimiliki. Padahal, kelebihan itu tidak seharusnya membuat kita bangga. Karena semua orang pasti memiliki kelebihan yang berbeda. Jadi, apa yang patut kita banggakan?
Apa yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Dan kita hanyalah termasuk salah seorang yang beruntung dengan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita. Maka, ketika orang menyanjung kelebihan kita itu, jangan mudah terlena. Jangan biarkan diri kita hanyut dengan popularitas yang baik di mata orang lain. Sehingga, membuat diri kita tinggi hati, baik hal tersebut kita sadari maupun tidak disadari.
BACA JUGA: 4 Azab bagi Manusia Sombong
Ketika kita tak bisa mengendalikan diri, maka jangan salahkan orang lain jika Anda tidak bisa merasakan manisnya akhirat. Sebagaimana Bisyr bin Harits RA berkata, “Orang yang gila popularitas tidak akan merasakan manisnya akhirat,” (At-Tawadhu’ wal Khumul, hal. 95).
Bukan hanya itu, orang yang sudah tinggi popularitasnya, maka keberadaannya pun tidak akan aman. Apa maksudnya? Pasti akan selalu ada orang yang tidak suka dengan popularitas yang kita miliki. Sehingga, biasanya orang tersebut akan mengorek-ngorek kesalahan dan kekurangan kita. Di sinilah bisa jadi awal penyesalan kita, akibat terlalu meninggikan popularitas dan mengesampingkan rendah hati.
BACA JUGA: Sombongnya Fir’aun
Bisyr bin Harits RA mengatakan, “Aku tidak melihat orang yang gila popularitas kecuali agamanya (akan) hilang dan aibnya (akan) diketahui (banyak orang),” (At-Tawadhu’ wal Khumul, hal. 95). []