KITA semua tahu, keripik merupakan jenis makanan ringan yang paling tepat untuk cemilan sambil bersantai.
Namun ternyata, cemilan simpel ini justru tidak baik jika dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.
Sebuah penelitian dilansir dari mirror.co.uk, makan terlalu banyak keripik selama kehamilan dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan bayi dalam perut.
BACA JUGA:Â Polemik Wanita Hamil dan Menyusui, Qadha atau Fidyah?
Menurut para ilmuwan, keripik mengandung lemak omega 6 yang disebut asam linoleat. Zat ini sebelumnya dianggap bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kolesterol.
Sayangnya, peneliti kembali menemukan bahwa mengonsumsi asam linoleat yang terkandung dalam keripik terlalu banyak bisa menurunkan hormon yang mengatur pertumbuhan serta perkembangan janin.
Asam linoleat itu juga memengaruhi fungsi hati dan meningkatkan protein yang menyebabkan kontraksi rahim.
“Penting bagi wanita hamil mempertimbangkan untuk diet makan keripik selama masa kehamilan. Penelitian kami itu juga sebagai contoh lain bahwa terlalu banyak mengonsumsi berbagai jenis nutrisi bisa berdampak buruk pada kesehatan wanita hamil,” kata Dr Deanne Skelly dari Griffith University.
Tim peneliti dari Griffith University di Australia telah membuktikan fakta ini dengan memberi makan tikus tanpa kandungan asam linoleat selama 10 minggu dan mengawinkan mereka.
Efeknya, diet makanan yang mengandung asam linoleat sangat memberi pengaruh positif pada kehamilan dan perkembangan keturunan mereka.
BACA JUGA:Â Tips Mengetahui Kehamilan Tanpa Menggunakan Alat
Para peneliti juga menemukan konsumsi makanan yang mengandung asam linoleat juga memengaruhi jumlah peluang memiliki keturunan laki-laki.
Namun, para peneliti masih perlu melakukan riset lebih dalam guna mengetahui seberapa besar asam linoleat ini memengaruhi kehamilan dan keturunan manusia.
Meski begitu, pada dasarnya ibu hamil diharapkan lebih bijak dalam memilih makanan ringan. Cemilan keripik tetap boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan. []