TIDUR adalah aktifitas yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Kebutuhan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan makan dan bernapas. Terlalu sering tidur larut malam dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Lalu, apa yang terjadi jika kita kurang tidur?
Ketika tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik kondisi fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun pagi, serta siap menjalani aktivitas sepanjang hari. Selain itu, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama  pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dikeluarkan.
BACA JUGA:Â Penelitian: Kurang Tidur Berakibat Kematian Dini
Kebutuhan tidur tiap orang tidak sama. Namun secara umum, dibutuhkan tidur berkualitas selama 7 – 9 jam setiap hari, agar fungsi penting di atas dapat berjalan optimal. Bagi anak-anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8 – 10 jam setiap hari.
Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.
Daripada pria, wanita memiliki risiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan jika kurang tidur. Dilansir dari webmd.com, penelitian menyebutkan bahwa perempuan yang sering kurang tidur berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan daripada pria.
Para peneliti di Duke University Medical Center yang dikepalai oleh Edward Suarez, Ph.D., menyebutkan bahwa perempuan yang punya kebiasaan tidur tidak sehat berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes tipe II, dan depresi.
Secara umum memang kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan, terlepas dari masalah gender. Namun, perempuan dianggap punya risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan karena ada pengaruh hormon dalam tubuhnya.
Perempuan yang sulit tidur nyenyak pada malam hari memiliki protein C reaktif yang lebih tinggi. Protein C-reaktif merupakan suatu protein yang dihasilkan oleh hati, terutama saat terjadi infeksi atau inflamasi di dalam tubuh. Tekanan darah perempuan yang kurang tidur juga bisa meningkatkan tekanan darah (hipertensi) dan penyakit jantung.
Pada penelitian Suarez, ditemukan bahwa perempuan yang kurang tidur memiliki kadar insulin yang tinggi dan gula darah yang lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini membuat mereka berisiko mengalami diabetes tipe II.
BACA JUGA:Â Wanita Kurang Tidur? Ternyata Ini Efeknya
Kurang tidur juga bisa memicu depresi. Saat kurang tidur, kita akan mengalami masalah konsentrasi dan daya ingat. Kita jadi mudah marah dan sangat sensitif.
Perempuan yang kurang tidur juga berisiko mengalami kenaikan berat badan. Bahkan dibandingkan pria dengan masalah kurang tidur yang sama, perempuan bisa berisiko lebih tinggi mengalami kegemukan. Itu karena kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan, dan kalau tidak terkontrol dengan baik, berat badan pun bisa ikut naik.
Setelah mengetahui dampak buruk kurang tidur di atas, semoga kita bisa memperbaiki pola dan kebiasaan tidur sehingga badan terasa lebih sehat. []
SUMBER: ALODOKTER | LIPUTAN6