Oleh. Firly Sierra Tsaqib
Kelas 9
hauro.aljannah@gmail.com
INDONESIA adalah salah satu negara yang banyak penduduknya yakni sebanyak 278,69 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 65,85 juta jiwa yang berada di kelompok remaja. Hampir seperempatnya ya Kawan.
Tapi ternyata, kondisi remaja-remaja Indonesia sekarang tidak baik-baik saja, maksudnya apa? Ya karena banyak di kalangan mereka yang sedang terjerat maksiat, dari maksiat kecil sampai maksiat besar. Salah satu maksiat yang selalu mereka kerjakan adalah pacaran
BACA JUGA:Â Hukum Pacaran dalam Islam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pacaran adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan batin berdasarkan cinta kasih. Tapi menurut Islam, pacaran adalah dua orang yang menjalin suatu hubungan tanpa adanya kata sah dalam sebuah ijab qobul.
Pacaran itu termasuk maksiat besar kawan, tetapi banyak yang menyepelekan pacaran itu. Mereka tahu pacaran itu dosa, tapi mereka binggung bagaimana cara mereka menempatkan dan melampiaskan rasa suka mereka, rasa cinta, dan rasa kasih sayang mereka terhadap lawan jenis.
Lantas kok bisa mereka salah menempatkan atau melampiaskannya?
Jawabannya bisa karena faktor lingkungan ataupun faktor teknologi. Bisa jadi karena salah pergaulan sehingga ingin melakukan pacaran. Bisa juga karena kurang kasih sayang dari orang tua. Selain itu, karena kemajuan teknologi.
Ternyata dengan adanya kemajuan teknologi zaman sekarang tidak selalu positif, tapi ada negatifnya. Nah, Kawan-kawan biasanya faktor ini terjadi dari tontonan dan bacaan mereka yang menyebabkan mereka ingin pacaran.
BACA JUGA:Â 7 Perbedaan Ta’aruf dengan Pacaran
Itu penyebab- penyebabnya, Kawan, terus solusinya apa?
Solusinya adalah mendekatkan diri dan fokus untuk mengerjakan hal hal yang positif. Itulah solusi tersingkat, terjelas, dan terpadat yang membuat kita dapat menjauhkan diri dari pacaran.
Jadi, mulai sekarang yuk kita jauhkan pacaran, ingat firmah Allah dalam surah Al-Isra ayat 32. Makan, jika kamu menyukai ataupun mencintai sesesorang, cintai dulu penciptanya. []