ANDA suka mengunyah es batu di siang hari yang terik? Hati-hati, mulai sekarang kebiasaan terlalu sering mengunyah es batu ini mungkin harus mulai Anda waspadai.
Kebiasaan mengunyah es mungkin tidak memberikan dampak seburuk dan seberbahaya kebiasaan merokok atau meminum alkohol. Namun kebiasaan mengunyah es dapat mengikis gigi Anda, merusak gusi, dan menghancurkan tambalan yang sudah ada. Anda juga mungkin akan mengalami nyeri pada otot-otot rahang atau gangguan pada sendi rahang.
BACA JUGA: Dinkes Periksa Kesehatan Balita Kecanduan Kopi, Hasilnya Mengherankan
Kebiasaan ini juga bisa menimbulkan gangguan pada jantung. Saat menderita anemia defisiensi besi, pasokan oksigen dalam darah berkurang. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih cepat dari biasanya agar kebutuhan oksigen organ tubuh terpenuhi.
Detak jantung yang tidak normal atau terlalu cepat itulah yang lama kelamaan dapat menyebabkan pembesaran jantung atau bahkan gagal jantung.
Selain berbahaya bagi jantung, wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi juga berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Apabila Anda sedang mengandung, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
BACA JUGA: Tak Cuma untuk Atasi Mual, Ini Manfaat Lain Minum Jahe bagi Kesehatan
Selain karena kemungkinan adanya anemia defisiensi besi, gemar makan es batu juga mungkin disebabkan oleh masalah psikologis yang disebut pica. Pica adalah kondisi di mana seseorang gemar memakan sesuatu yang tidak wajar, seperti tanah, kertas, puntung rokok, kapur, uang logam, hingga es batu secara berlebihan. []
SUMBER: ALODOKTER/HELLOSEHAT