WUDHU adalah syarat agar kita bisa melakukan ibadah shalat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bagaimana tata cara berwudhu yang baik dan benar agar ibadah shalat kita diterima.
Sebagian orang, ketika wudhu, sering menyisakan sebagian anggota tubuh yang wajib terkena air wudhu. Ini bisa disebabkan karena tidak tahu atau karena wudhu dalam keadaan terburu-buru. Padahal, jika itu terjadi, shalatnya bisa tidak sah.
BACA JUGA: Kenapa Wudhu Harus Membasuh Sela-Sela Jari?
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah mengatakan celaka bagi orang yang tumitnya tidak terbasuh ketika berwudhu.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَائِشَةَرضي الله عنهم قَالُوا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم-:
وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ.
الويلُ: العذابُ والهلاكُ، وجاءَ في بعضِ الآثارِ أَنَّه وادٍ في جهنم.
الأَعقاب: جمعُ عَقِبٍ، وهو مُؤَخَّرُ القَدَمِ. والمرادُ أَصحابُها.
Dari ‘Abullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, Abu Hurairah, dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhum, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celakalah tumit yang tidak terbasuh air wudhu dengan api neraka.” (HR. Bukhari, no. 165 dan Muslim, no. 241).
BACA JUGA: Bolehkah Wudhu di WC?
Al-wail artinya siksa dan binasa. Sebagian atsar menyebutkan bahwa yang dimaksud al-wail adalah nama lembah di neraka Jahannam.
Al-a’qob merupakan bentuk jamak dari ‘aqib yaitu ujung telapak kaki atau dimaksudkan dengan tumit. []
Wallahu A’lam.
SUMBER: RUMAYSHO