SEGALA sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam bekerja. Bagi kamu yang termasuk pada tipe orang workaholic atau yang suka larut keasyikan dalam bekerja setiap harinya perlu waspada. Pasalnya tanpa disadari, stres karena pekerjaan kerap dialami oleh para karyawan saat ini dan bisa memicu risiko Alzheimer.
Setiap harinya kita menghabiskan waktu di dalam ruangan untuk bekerja. Deadline menumpuk, bikin proposal meeting, meeting dengan klien hingga tugas baru dari atasan bikin kewalahan, sampai bingung mau mengerjakan yang mana dahulu.
BACA JUGA: Bekerja Jangan Asal-Asalan, Perhatikan Ini
Pekerjaan yang memiliki tingkatan stres tinggi justru sangat berbahaya. Apalagi bagi kamu yang saking asyiknya bekerja, sering menganggapnya biasa saja.
Sebuah studi menemukan bahwa hormon stres yang meningkat dalam otak ketika kamu ditekan ternyata dapat menghambat aktivitas otak. Jika hal tersebut terjadi terus menerus, kondisi tersebut juga menyebabkan perkembangan penyakit Alzheimer.
Berdasarkan riset yang dikeluarkan oleh The Alzheimer’s Society pada 2014, setidaknya ada 42.000 penduduk yang masih usia produktif di Inggris mengalami Early Onset Dementia (EOD), yakni tanda-tanda demensia.
BACA JUGA: Bertahun-tahun Bekerja, Kau Tak Bisa Bedakan Buah Masam dan Manis?
Jumlah orang dengan demensia di Indonesia pun diprediksi akan mencapai 2 juta orang pada tahun 2030, hal tersebut meningkat sekitar 67 persen dibandingkan tahun 2016.
Selain faktor genetik dan gaya hidup, hal ini terjadi juga disebabkan galau berkepanjangan, berpikir negatif, stres yang bisa disebabkan berbagai macam mulai kehidupan pribadi, ekonomi dan finansial, pekerjaan hingga depresi dalam waktu yang lama sehingga risiko bagi banyak orang mengalami demensia semakin besar.
Jadi mulai sekarang, yuk mulai bekerja dengan hati dan perasaan senang agar kesehatanmu terus terjaga. []
SUMBER: LIFEPAL