MANAMA— Bahrain melayangkan kecaman keras atas serangan rudal balistik yang menargetkan ibukota Arab Saudi, Riyadh. Rudal tersebut diketahui berhasil dicegah oleh otoritas keamanan Saudi.
Kecaman itu disampaikan saat terjadi pembicaraan antara pemimpin Bahrain Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dan pemimpin Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud Melansir Emirate News Agency pada Minggu (5/11/2017) kemarin.
Dalam pembicaraan itu, Raja Hamad menegaskan bahwa serangan terhadap keamanan dan keamanan Saudi merupakan pelanggaran terhadap hukum, nilai, dan prinsip internasional.
Dia kemudian mengulangi dukungan Bahrain untuk semua tindakan yang dilakukan oleh Saudi untuk menjaga keamanan stabilitasnya dan mendoakan Saudi, dan rakyatnya agar terbebas dari segala kejahatan, dan untuk menjaga keamanan, kemajuan, dan kemakmurannya di bawah kepemimpinan Raja Salman.
Angkatan Udara Arab Saudi menembak jatuh sebuah peluru kendali (rudal) balistik yang diluncurkan dari Yaman menuju wilayah Riyadh pada Sabtu malam. Media lokal melaporkan ada ledakan keras yang terdengar di bandara ibu kota.
Tak ada kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan rudal tersebut. Mengutip laporan Al Arabiya, rudal dari Yaman itu diduga ditargetkan terhadap Bandara Internasional King Khalid.
Pasukan Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas upaya serangan tersebut. Klaim itu dilansir Al Jazeera yang mengutip seorang juru bicara dari kelompok pemberontak Yaman.[]