INI tentang Baiat Aqabah yang pertama.
Masih ingat dengan 6 Pemuda Yatsrib yang masuk Islam dan berjanji menyebarkan Islam kepada kaumnya dan mendamaikan antara suku Khazraj dan Aus?
Satu tahun sudah pertemuan itu berlalu. Perjuangan keras mereka untuk mendamaikan kedua suku itu mulai membuahkan hasil. Mereka juga telah banyak mengajak penduduk Yatsrib pemeluk Islam.
BACA JUGA: Rasulullah: Demi Allah, Ini Krisis Aqabah!
Mereka lalu menemui Rasulullah ﷺ sesuai dengan permintaan Nabi ﷺ. Peristiwa itu terjadi pada musim haji tahun ke-12 kenabian atau bulan Juli 621 Masehi.
Jumlah mereka sekarang 12 orang. Lima diantaranya adalah pemuda yang pernah bertemu dengan Nabi ﷺ. Satu orang yang tidak hadir adalah Jabir bin Abdullah bin riab.
Tujuh orang yang baru itu:
1- Mu’adz bin Al-Harits bin Afro dari Bani Najjar (suku Khazraj)
2- Dzakwan bin Abdul Qais dari Bani Zuraiq (suku Khazraj)
3- Ubadah bin Ash-Shamit dari Bani Ghanam (suku Khazraj)
4- Yazid bin Tsa’labah, sekutu Bani Ghanam (suku Khazraj)
5- Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah dari suku Bani Salim (suku Khazraj)
6- Abu Al-Haitsam bin Ali Taihan dari suku Bani Abdul Asyhal (suku Aus)
7- Uwaim bin Sa’idah dari Bani Amr bin Auf (suku Aus)
“Kemarilah, aku akan membaiat kalian, ” kata Rasulullah ﷺ. Rasulullah mulai membayar mereka yang isinya sama persis dengan baiat pada kaum perempuan.
1. Janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu.
2. Janganlah mencuri.
3. Janganlah berzina.
4. Janganlah membunuh anak-anak kalian.
5. Janganlah berbuat kebohongan.
6. Janganlah menentangku dalam kebenaran.
BACA JUGA: Baiat Aqabah Kedua
“Siapa saja diantara kamu yang menepati, maka Allah yang akan membalas kebaikannya, dan siapa saja yang melanggar lalu diberi sanksi karenanya di dunia, maka itu adalah penebus dosa baginya,” lanjut Nabi Muhammad ﷺ.
“Dan siapa saja yang melanggar sesuatu dari itu lalu Allah tutup aibnya, maka urusannya tergantung kepada Allah. Jika Dia menghendaki, Dia mengazabnya dan jika Dia menghendaki, Dia akan memaafkannya,” tambah Nabi ﷺ.
Setelah Rasulullah ﷺ selesai membacakan baiat, Ubaidah langsung berbaiat kepada Rasulullah ﷺ. (Sohih Bukhari bab Badu Halawatil Iman, Bab Wafid Al Anshor). []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM