KEMEJA garis-garis hitam-putih yang dirancang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata belum tentu dipilih bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo selama berkampanye untuk Pilpres 2024. Baju kampanye untuk Ganjar akan menunggu hasil voting warganet.
Diketahui pada 19 Juli 2023 lalu, Ganjar pernah memperkenalkan baju identitas kampanyenya yakni kemeja garis-garis hitam-putih. Ganjar menyatakan kemeja itu dirancang oleh Presiden Jokowi yang juga kader PDIP.
“Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini,” kata Ganjar kepada para wartawan usai acara Relawan Ganjar Pranowo dalam acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Ganjar bercerita saat itu bertemu Jokowi di panggung depan relawan. Kemudian kata ganjar, Jokowi memberikan secarik kertas yang berisi desain kemeja garis-garis hitam-putih.
BACA JUGA:Â Ganjar Yakin Gibran Masih Mendukungnya di Pilpres 2024
“Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, ‘Pak Ganjar, mungkin ini bagus.’,” kata Ganjar.
“Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini,” tuturnya sambil tersenyum. “Bahkan beliaupun sangat perhatian sampai detail baju sehingga merekomendasikan untuk saya pakai.”
Di acara ini, Ganjar dan para relawan mengenakan dalam waktu bersamaan kemeja itu. Dia menekankan pentingnya identitas yang pasti, hitam atau putih.
“Kenapa hitam-putih? Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap pada suatu keputusan yang sulit, Anda mau pilih yang mana? Hitam atau putih,” kata Ganjar di panggung.
Dalam perjalanannya, pada 18 Oktober 2023, Ganjar membuka ‘polling’ jenis-jenis setelan pakaian atau outfit yang akan digunakannya selama kampanye. Ganjar nantinya memilih sejumlah partisipan yang akan diajaknya berbincang dan makan bersama.
Polling itu dibagikan Ganjar dalam akun X resminya seperti dilihat, Rabu (18/10). Ganjar membagikan sebuah situs berisi polling tersebut.
“Halo. Saya, Ganjar Pranowo, ingin mendengarkan suara teman-teman semua. Teman-teman boleh menentukan baju yang akan saya pakai selama masa kegiatan melalui voting #PilihBajuGanjar di situs https://pilihbajuganjar.com,” tulis Ganjar.
Ganjar mengajak warganet ramai-ramai berpartisipasi dalam voting tersebut. Dia menyebut pemungutan suara itu ditutup pada 27 Oktober.
“Untuk 20 orang teman-teman yang terpilih, akan berkesempatan untuk makan dan ngobrol bareng-bareng dengan saya. Yuk vote sekarang! Ditunggu pilihan teman-teman sampai tanggal 27 Oktober 2023 nanti. Sampai jumpa!” lanjutnya.
Dalam situs pilihbajuganjar.com, terdapat 5 katalog opsi setelan pakaian yang bisa dipilih warganet. Opsi pertama, kemeja hitam dan celana krem. Kedua, baju hitam dan celana hitam. Ketiga, kemeja krem dan celana hitam. Keempat, baju hitam putih dan celana hitam. Kelima, baju putih dan celana hitam.
Baju Desain Jokowi Belum Tentu Dipilih
Kini, baju kemeja garis hitam-putih yang dirancang Jokowi itu belum tentu dipilih. Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar, Andika Perkasa mengatakan pihaknya masih menunggu hasil voting warganet.
“Kalau baju itu sudah bahkan, sudah disosialisasikan, bukan sosialisasi ya, dilombakan. Jadi sudah beberapa alternatif sih. Jadi tinggal mana yang dipilih, mungkin besok juga salah satu keputusan kita,” kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).
BACA JUGA:Â Ketika Puan Penasaran Jokowi Masih Dukung Ganjar atau Punya Pilihan Lain
Andika menyebut kemeja garis hitam-putih merupakan salah satu dari lima desain yang dipersiapkan. Ia menyebut kemeja garis hitam-putih belum final diputuskan untuk digunakan selama masa kampanye.
“Oh itu yang garis-garis hitam-putih itu satu dari lima, seingat saya. Satu dari lima desain yang sejauh ini dilombakan. Belum jadi tentu itu yang dipilih, tapi itu satu dari lima. Kita lihat mana yang lebih banyak votenya, ya itu lah yang kita pilih,” kata Andika.
Andika pun merespons soal kemeja hitam-putih dirancang Presiden Jokowi untuk Ganjar. Andika kembali mengatakan pihaknya menunggu hasil voting warganet terkait pemilihan baju kampanye untuk Ganjar.
“Ya kita nanti mana yang dipilih saja begitu. Dan kita mengikuti banyaknya votes, jadi bukan semata-mata pertimbangan subjektif, nggak juga,” ungkapnya. []
SUMBER: DETIK