CINA–Persebaran wabah virus corona dari Wuhan, Cina masih terus berlanjut. Tercatat hingga Ahad (9/2/2020) jumlah kematian akibat virus corona mencapai 811 kasus kematian di Cina yang disebabkan oleh infeksi virus.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, hingga kini, tercatat 37.525 kasus infeksi virus corona di seluruh dunia.
BACA JUGA: Singapura Panik Virus Corona, Indomie Ludes Diborong Warga
Korban meninggal didominasi berasal dari tempat penyebaran penyakit ini, yakni di Kota Wuhan, Cina. Tercatat sudah ada 780 kematian terjadi di sana.
Pada 2 Februari lalu, Pemerintah Cina telah mengumumkan bahwa aktivitas pemakaman bagi para korban virus Corona telah dilarang.
Sebagai gantinya, pemerintah meminta untuk para korban meninggal tersebut lebih baik dikremasi saja.
Dilansir dari World of Buzz, seorang pekerja dari krematorium membagikan kisahnya kepada publik bagaimana dia bekerja disaat krisis seperti ini.
Sejak 28 Januari 2020, tempat krematorium menerima mayat untuk dibakar sekitar 100 mayat tiap harinya. Hal ini menyebabkan para petugas krematorium tidak mungkin untuk mengambil istirahat sejenak dari pekerjaan yang mereka lakukan.
BACA JUGA: Mengaku Terinfeksi Corona, Seorang Wanita Selamat dari Percobaan Rudapaksa
“90% dari kita harus bekerja hampir 24/7 dan tidak bisa kembali ke rumah. Saat ini, setiap titik pembakaran yang ditunjuk di Wuhan harus beroperasi selama 24 jam,” ujar salah seorang pegawai krematorium.
Mereka juga menjelaskan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk makan dan minum karena mereka harus menggunakan alat pelindung selama bekerja. []
SUMBER: WOB