JAKARTA—Insiden robohnya balkon lantai 1 Gedung Bursa Efek Jakarta menjadi pemberitaan di beberapa media internasional. Robohnya balkon yang menghubungkan Tower 2 dengan Tower 1 Gedung Bursa Efek Jakarta, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, terjadi pada Senin (15/1/2018) pukul 12.10 WIB.
Melansir Suara.com, Media yang berbasis di Inggris, The Telegraph, memberitakan peristiwa itu dalam artikel berjudul “Jakarta stock exchange ceiling collapse: Students among more than 70 hurt in chaotic scenes in Indonesia.”
“Video yang viral di media-media sosial memperlihatkan terdapat orang di atas balkon yang ambruk tersebut. Suasana seketika panik,” tulis mereka.
Media asal Amerika Serikat The New York Times, menurunkan artikel berjudul “Indonesian Stock Exchange Balcony Collapses, Injuring Scores.”
“Total 75 0rang terluka menurut keterangan aparat kepolisian Jakarta. Korban tergeletak di lantai setelah balkon yang dekat dengan gerai kopi Starbucks itu ambruk,” tulis The New York Times.
Sementara dua media Australia, yakni CNBC dan The Australian, memberitakan tragedi itu dengan menegaskan bahwa robohnya balkon BEI bukan karena serangan teroris.
“Indonesia police rule out bomb as exchange floor collapse injures at least a dozen,” demikian judul artikel CNBC.
Sementara The Australian membuat judul yang lebih tegas mengenai tragedi itu bukan akibat serangan bom, “Indonesian police rule out act of terror in building collapse.”
Selain media-media tersebut, laman berita daring dari berbagai negara lain juga turut menyoroti insiden yang melukai puluhan orang, dimana mayoritas korban adalah mahasiswa. []
SUMBER: SUARA