BANGLADESH–Ribuan pengungsi Rohingya di Bangladesh batal untuk dipulangkan ke Myanmar. Pasalnya sekitar 300 keluarga pengungsi menolak kembali ke Myanmar. Mereka khawatir dan takut aksi persekusi hingga pembunuhan terhadap minoritas Muslim kembali terjadi.
“Saya sangat sedih, sangat khawatir jika harus kembali ke Myanmar. Saya takut pada pemerintahan Myanmar, seperti dulu waktu saya di sana,” ujar seorang pria Rohingya, Sayedul Haque, kepada Reuters, Kamis (22/8/2019).
BACA JUGA: 200 Keluarga Rohingya Nikmati Daging Kurban dari Indonesia
Nama Haque sebenarnya masuk dalam daftar 3.450 orang yang layak dipulangkan ke Myanmar. Bangladaesh sendiri sebelumnya sudah memastikan bahwa ribuan orang yang masuk daftar tersebut juga sudah bersedia dipulangkan.
“Tak ada yang akan dipaksa pulang kecuali mereka mau secara sukarela,” ucap komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mohammad Abul Kalam, kepada AFP, awal pekan lalu.
Sebelumnya, aparat Bangladesh sudah pernah merencanakan pemulangan sekitar 2.260 Rohingya. Namun, para pengungsi itu juga menolak karena takut masih ada persekusi di Rakhine.
Proses pemulangan ini menjadi sorotan karena menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kondisi di Rakhine sampai saat ini belum kondusif karena masih terjadi konflik.
BACA JUGA: Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Kena Longsor
Selama ini, sebagai kelompok etnis minoritas Muslim di Myanmar, Rohingya memang kerap menjadi target diskriminasi dan persekusi hingga harus kehilangan nyawa mereka.
Aksi pembersihan etnis yang dilakukan tentara Myanmar telah menyebabkan seribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya melarikan diri ke Bangladesh. []
SUMBER: CNN