JAKARTA—Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) akan segera membangun 100 Rumah Sakit Islam se-lndonesia.
Penanggung jawab program konsorsium pembangunan 100 RS Islam seIndonesia, dr Arif Nasution mengatakan seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Penyelenggan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).
“Namun Sejak berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 terjadi banyak masalah di lapangan,” katanya kepada Islampos.com di Jakarta, Ahad (3/6/2018).
Ia menambahkan, salah satu yang krusial, rumah sakit yang berkerjasama dengan BPJS, terjadi banyak perubahan, terutama dalam sistem pembayaran pelayanan dari fee for service menjadi package payment.
“Hal tersebut menimbulkan tantangan baru dalam manajemen rumah sakit, karena belum semua rumah sakit siap dengan perubahan yang terjadi. Akhirnya banyak rumah sakit mengelami rugi akibat melayani peserta JKN,” ungkap dr Arif.
Dirinya juga menjelaskan, salah satu alasan Bakomubin menggandeng RS An-Nisa Group karena pengalaman melayani peserta JKN sejak 1 Januari 2014. Lewat kebehasilan Rumah sakit An-Nisa Tangerang melayani peserta JKN, kini rumah sakit itu menjadi percontohan untuk pengelolaan RS Tipe C.
‘’Keberhasilan tersebut membuat lebih dari 350 rumah sakit se-lndonesia datang untuk studi banding mempelajari pengelolaan pelayanan JKN,” ungkap dr Arif.
Melalui konsorsium yang dibentuk, dia berharap ada transfer ilmu pengetahuan kepada 100 RS Islam yang akan dibangun, bagaimana caranya pengelolaan rumah sakit Islam. Sehingga sebagai lembaga dakwah, Bakomubin dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi umat, terutama dalam pelayanan kesehatan. []
Reporter: Rhio