JAKARTA—Kegelisihan atas kondisi bangsa, kompleksitas persoalan bangsa dalam kondisi kritis, baik dalam permasalahan sosial, ekonomi dan dekadensi moral berdampak betul terhadap ketahanan keluarga.
Aliansi Perempuan Indonesia (ALPIND) berusaha menjawab permasalahan tersebut, salah satunya dengan fokus menggarap pembangunan ketahanan keluarga. Karena inilah subsistem yang paling mendasar dari subsistem sosial yang terbesar yakni negara.
“Kami menyakini ketika semua keluarga memiliki ketahanan maka akan memberikan sumbangan yang terbesar dalam pembangunan ketahanan bangsa,” kata Ketua Umum Aliansi Perempuan Indonesia Ustadzah Hj. Atifah Hasan,Lc saat ditemui Islampos.com di Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara dalam acara Tabligh Akbar, Sabtu (10/2).
Atifah menjelaskan, rencananya ALPIND juga akan membangun kemitraan dan kerjasama dengan berbagai elemen baik dari eksekutif, legislatife dan masyarakat dalam mewujudkan pembanguan ketahanan keluarga.
“Sehingga akhirnya mewujudkan Indonesia yang bermartabat yang berbasis nilai agama dan budaya. Fokus ini yang membedakan Aliansi Perempuan Indonesia dengan Organisasi lain,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan, dengan melihat Konteks Pemberdayaan Perempuan sebagai individu sehingga dirinya optimis apapun yang menghalangi perempuan harus dihilangkan dan jelasnya dikotomi peran perempuan antara peran publik dan domestik.
“Tetapi Aliansi Perempuan Indonesia melihat perempuan sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari keluarga. Sehingga bagi ALPIND Fokus utamanya adalah Pembangunan Ketahanan Keluarga,” ungkapnya. []
Reporter: Rhio