TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjelaskan soal realisasi program makan siang dan susu gratis seiring unggulnya suara Prabowo-Gibran versi quick count. Penjelasan ini pun sekaligus merespons munculnya isu bahwa program itu baru terlaksana pada tahun 2029.
TKN memastikan Prabowo-Gibran berkomitmen merealisasikan program itu sejak dilantik jika nantinya terpilih presiden dan wakil presiden. Namun, program itu disebut akan berjalan secara bertahap.
Dilaksanakan Usai Dilantik Jika Terpilih
Komandan Tim TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan program makan siang gratis akan dijalankan langsung setelah nantinya Prabowo dan Gibran dilantik jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
BACA JUGA:Â Real Count KPU Hampir 50%: Anies 25,27%, Prabowo 56,87%, Ganjar 17,86%
“Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Budisatrio dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024).
Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko menyampaikan hal serupa. Dia menekankan program itu segera dilaksanakan usai Prabowo-Gibran dilantik jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
“Program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari dan kami sudah mulai bekerja untuk itu. Sehingga diperkirakan setelah pelantikan resmi bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden, program ini bisa segera dilaksanakan,” katanya.
Persiapan Sejak Maret
Budiman mengatakan program makan siang gratis memerlukan persiapan yang matang lantaran penerima manfaatnya berjumlah besar. Menurutnya, persiapan program itu berjalan mulai Maret sampai Oktober 2024.
“Secara umum persiapan (program makan siang gratis) akan dilakukan dengan seksama mulai Maret sampai Oktober 2024,” kata Budiman.
Budiman menjelaskan program itu belum dilaksanakan secara total pada 2025. Dia menyebut tahun anggaran pertama masih merupakan APBN dari periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ya kan tahun pertama menjalankan APBN-nya Jokowi. Itu aturan konstitusinya. Namun kita akan mencari sumber pembiayaan lain untuk membiayai sebagian di tahun pertama,” kata Budiman.
Bantah Baru Terlaksana di 2029
Budisatrio membantah adanya isu program ini baru dilaksanakan pada 2029. Dia mengatakan program itu akan langsung dijalankan namun secara bertahap.
“Isu yang menyebutkan program makan siang dan susu gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar,” kata Budisatrio.
“Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo-Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas,” imbuhnya.
Budisatrio menyebut realisasi program ini tak langsung dirasakan oleh 82,9 juta anak pada tahun 2025. Menurutnya, program itu akan lebih dulu mengincar anak-anak di daerah yang paling membutuhkan.
BACA JUGA:Â Ahok Sebut Khawatir Jokowi Ditipu Prabowo, Begini Balasan Dahnil
“Jadi tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” jelasnya.
Budisatrio melanjutkan, program itu akan terus dimajukan pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu, kata dia, program itu baru akan berjalan maksimal pada tahun terakhir periode jabatan presiden.
“Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada tahun 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan,” kata Budisatrio. []
SUMBER: DETIK