BILL and Melinda Gates Foundation, yayasan milik pendiri Microsoft, Bill Gates dan sang istri, ikut membantu mangatasi wabah virus corona yang saat ini menggemparkan dunia. Yayasan itu memberikan sumbangan sebesar USD 10 juta, atau berkisar Rp 136 miliar untuk mengatasi wabah tersebut.
Dilansir Business Insider, Kamis (30/1/2020), dari total tersebut, yayasan memberikan USD 5 juta untuk membantu mengatasi virus Corona di Tiongkok.
BACA JUGA: Bill Gates Muslim dari India Ini Masuk Daftar Orang Paling Dermawan di Asia
Sementara USD 5 juta lainnya disalurkan ke African Centres for Disease Control and Prevention untuk pengendalian dan kesiapan krisis di Afrika.
“Uang itu akan dialokasikan untuk dana darurat dan dukungan teknis terkait membantu para responden garis depan di Tiongkok dan Afrika, sehingga bisa mempercepat upaya mereka menahan penyebaran global 2019-nCoV (virus Corona Wuhan),” jelas yayasan Bill Gates tersebut dalam keterangan resminya.
Virus Corona baru pertama kali dilaporkan menyebar di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Sejak saat itu, virus tersebut telah merenggut setidaknya 81 nyawa dan menyebar ke 14 negara lain.
Sejauh ini, dilaporkan setidaknya 2.800 orang sakit karena virus tersebut. Tiongkok sendiri telah menghentikan transportasi di Wuhan dan banyak kota lain, yang diperkirakan membuat lebih dari 50 juta orang “terkurung”.
Fokus yayasan Bill Gates terutama pada peningkatan kesehatan global dan memerangi kemiskinan. Ini adalah yayasan filantropi swasta terbesar di dunia dengan dana abadi USD 46,8 miliar.
BACA JUGA: Ketika Bill Gates Ditanya Apakah jadi Orang Kaya Membuatnya Bahagia
Untuk dana darurat di Tiongkok sebesar USD 5 juta akan didistribusikan kepada mitra publik dan swasta yang sudah bekerja, termasuk dengan Komisi Kesehatan Tiongkok, Chinese Center for Disease Control and Prevention, dan National Science Foundation of China.
Sejauh ini belum ada laporan tentang korban virus Corona di wilayah Afrika. Namun, seorang wanita di Pantai Gading dengan gejala seperti flu sedang diobservasi dan diisolasi setelah tiba dari Beijing pada akhir pekan lalu. []
SUMBER: BUSINESS INSIDER