AUSTRALIA—Pemerintah Australia dilaporkan telah menegaskan akan menyalurkan bantuan untuk memerangi wabah difteri yang menyerang para pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Melansir Halallifestyle pada Jumat (19/1/2018), Kementerian Luar Negeri Australia telah merilis data yang menunjukkan ada 2.500 kasus difteri yang menjangkiti pengungsi Rohingya. Sekitar 1.900 di antaranya adalah anak-anak. Sedikitnya 300 meninggal setelah mengalami pembengkakan tenggorokan, susah menelan dan bernapas.
Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis Kamis (18/1/2018), pemerintah Australia mengatakan akan menyalurkan 1,5 juta USD lewat Organisasi Migrasi Internasional. Bantuan ini antara lain dalam bentuk obat-obatan, proses karantina bagi pengungsi yang sakit, melatih tenaga medis setempat, dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi tingkat infeksi.
Sebelumnya, Pemerintah Australia juga telah mengerahkan tenaga medis ke Bangladesh pada Desember 2017 sebagai bagian dari bantuan internasional di bawah WHO. Sejauh ini, tidak kurang $ 31,5 juta sudah dikucurkan Australia untuk membantu pengungsi Rohingya.
Bantuan Australia ini dimanfaatkan untuk penyediaan makanan dan gizi pokok, air bersih, sanitasi, tempat tinggal, perawatan kesehatan, konseling trauma dan pelayanan-pelayanan untuk perempuan dan anak perempuan. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE