PALESTINA—PBB dilaporkan telah meresmikan dana bantuan tambahan senilai 2,5 juta USD guna menutupi kebutuhan mendesak di Jalur Gaza. Peresmian dana bantuan ini dilakukan Koordinator PBB untuk Bantuan Kemanusiaan dan Pengembangan (OCHA), Robert Paper pada Kamis (25/8/2017).
Paper menyatakan, bagian dari anggaran itu akan digunakan untuk mendukung proses distribusi bahan bakar dalam situasi darurat yang direalisasikan oleh PBB yang sudah mensuplai generator listrik agar tetap bisa beroperasi, PIC melaporkan.
Hal itu dilakukan agar 190 fasilitas yang sangat membutuhkannya di sektor medis, air, dan saluran air yang menjadi kepentingan bagi 2 juta warga Palestina di Jalur Gaza.
Pendanaan PBB ini juga akan digunakan untuk perbaikan dan pengadaan alat media mendasar untuk menyelamatkan kehidupan. Juga untuk papan tenaga surya, bantuan langsung, pertanian agar keamanan pangan tidak menghilang dan mengurangi beban produksi pangan bagi 2,200 petani kecil yang mengandalkan pengairan lahan mereka dari sumur kecil.
Jalur Gaza mengalami krisis listrik mencekik. Listrik hanya beroperasi antara 4 jam dalam sehari.
Kotak Bantuan Kemanusiaan di Palestina menjadi mekanisme untuk menghimpun dana kemanusiaan saat ini dari pemerintah Belgia, Jerman, Irlandia, Italia, Malta, Norwegia, Spanyol, Swiss dan Turki.
Pada awal Juli, para partner dalam bidang kemanusiaan di Palestina menunjuk “kelompok darurat,” untuk merespon kebutuhan sangat mendesak di Gaza. Bidang kemanusiaan Palestina meminta agar ada dana sebesar 25 juta USD untuk program ini. hingga masih 30 persen dana terkumpul. []