HIDUP di dunia ibarat roda, kadang di atas kadang di bawah. Kalimat mutiara tersebut sudah tidak asing lagi kita dengar. Selama hidup di dunia fana ini, kondisi seorang tidak menentu dan selalu berubah-ubah. Adakalanya dia merasakan mudahnya kehidupan. Sementara di saat yang lain, ia harus menelan pahit dan susahnya kehidupan.
Apabila hanya mengandalkan kemampuan diri menghadapi perubahan situasi, tentu kita tidak akan mampu karena kita lemah dalam segala sisi. Kita sangat membutuhkan bantuan Allah SWT, Dzat Yang Mahakuasa lagi Mahabijaksana.
BACA JUGA: Rezeki akan Semakin Berkah dengan Beramal Shalih
Akan tetapi, mengharap bantuan Allah SWT hanya akan menjadi angan-angan belaka bila kita tidak punya simpanan amal kebaikan. Sebab, bantuan dari Allah SWT untuk kita sesuai dengan modal (amal shalih) yang kita lakukan.
Telah banyak ayat Alquran dan hadits yang menyebutkan janji kebaikan bagi orang yang mengamalkan agama Islam ini.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7).
Ini adalah janji yang mulia bagi siapapun yang menjalankan perintah Allah SWT, mengajak manusia taat kepada-Nya dan memerangi para musuh agama, yaitu Allah SWT akan menolongnya dan memudahkan baginya sebab-sebab kemenangan.
BACA JUGA: Amal Shalih Itu Memakmurkan
Tak hanya itu, beramal shalih merupakan salah satu jalan agar mendapatkan rezeki yang berkah dan meneguhkan kedudukan. Amal shalih sendiri ialah menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan syariat yang diajarkan Rasulullah SAW. Inilah hakikat ketakwaan yang menjadi persyaratan datangnya keberkahan, sebagaimana ditegaskan pada ayat di atas. Dan juga ditegaskan pada janji Allah berikut,
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal shalih, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. an-Nur: 55). []