JAKARTA—Salah satu korban bom JW Marriott, Vivi Normasari meminta kepada Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) untuk memberikan bantuan usaha, terutama bagi korban yang mengalami cacat permanen.
Hal tersebut disampaikannya saat acara yang bertajuk “Silaturahmi Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Satukan NKRI)”. Acara ini diadakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mempertemukan Mantan Terpidana Terorisme dengan korban dan Menteri terkait.
“Korban yang mengalami cacat permanen sangat membutuhkan bantuan usaha mungkin, bagi para korban dapat diberikan pelatihan kewirausahaan,” katanya di Ballroom Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Vivi mengharapkan, dengan adanya pelatihan tersebut korban yang mengalami cacat fisik bisa mengembangkan diri dalam rangka mensejahterakan keluarganya. Karena kata dia, selama ini banyak yang dari mereka (korban red.) yang mengganggur.
“Bahkan, banyak teman-teman yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan di kantornya,” pungkasnya.
Dirinya juga mendorong Menteri Tenaga Kerja agar memberikan bantuan kepada korban yang usia produktif, diberikan lapangan pekerjaan di kantor ataupun instansi pemerintah sesuai dengan background pengalaman dan pendidikan.
“Sedangkan untuk Menteri Pendidikan, sekiranya diberikan beasiswa kepada korban, sera anak-anaknya untuk mendapatkan tunjangan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi,” harapnya. []
Reporter: Rhio