KLATEN–Sebanyak 15 orang dari 19 pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten dinyatakan sembuh. Upaya yang dilakukan pihak rumah sakit cukup unik lantaran para pasien diajak mancing lele selama isolasi. Ternyata upaya yang dilakukan pihak RSD Bagas Waras Klaten ini ampuh. Kegiatan memancing lele menjadi upaya terapi agar pasien merasa nyaman dan rileks.
Menyadur dari laman jatengprov.go.id, kegiatan mancing lele ini dilakukan di kolam ikan di belakang rumah sakit.
BACA JUGA: Tak Mampu Bayar Tes Covid-19, Ibu di Makassar Ditolak Bersalin, Bayi Tewas
“Di belakang rumah sakit kebetulan ada kolam ikan. Untuk mengurangi beban pikiran pasien Covid, kolam itu ditabur ikan lele,” kata dr Limawan selaku Direktur RSD Bagas Waras Klaten, Rabu (17/6/2020).
Kegiatan memancing lele untuk mengurangi beban pikiran pasien covid-19 ini tetap melalui protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi para pasien merasa terhibur dengan mancing ikan lele di belakang rumah sakit sambil mengisi waktu luang. Tapi itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat,” kata Limawan mengungkapkan.
Selain memancing ikan lele, komunikasi antara pasien dan tenaga medis menjadi kunci penyembuhan pasien Covid-19 di rumah sakitnya.
Hal ini dikarenakan komunikasi yang akrab di antara mereka bisa membuat pasien Covid-19 tidak kesepian lantaran terpisah dengan keluarga.
Komunikasi yang dilakukan juga tak melulu bertatap muka langsung, tenaga medis RSD Bagas Waras Klaten juga melakukan komunikasi melalui WhatsApp (WA).
Selain itu, menurutnya, edukasi tetap dilakukan sehingga pasien percaya dengan tenaga medis ketika upaya medis untuk pengobatan itu dilakukan. Bahkan, komunikasi itu dilakukan lebih intensif salah satunya melalui aplikasi WA. Meskipun menjaga jarak, namun interaksi tidak dibatasi. Ia mengaku masih sering menerima pesan WA dari pasien Covid-19 yang sudah lama sembuh.
BACA JUGA: Unair Rekomendasikan Obat dan Cara Sembuhkan Pasien Covid-19
“Kami memiliki empat tenaga perawat dan dua dokter spesialis paru. Tenaga di RSD Bagas Waras sebetulnya terbatas dengan fasilitas 14 fasilitas kamar isolasi. Tapi kami harus melayani dengan baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Limawan, ketersediaan jaringan Wifi sangat membantu pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis dan keluarga.
“Kami juga mengajak pasien untuk berjemur atau senam pagi dua kali dalam seminggu, agar pasien tidak jenuh selama perawatan,” pungkasnya. []
SUMBER: JATENGPROV