TEL AVIV–Ribuan warga Israel telah menggelar aksi demonstrasi memprotes sikap pemerintah yang dinilai kurang mampu menangani masalah ekonomi terkait pandemi Covid-19.
Menurut laporan, petugas membatasi jumlah orang yang masuk ke lapangan Rabin di Tel Aviv karena mengikuti protokol Covid-19.
BACA JUGA: Sebut Negaranya Berada di Situasi Genting, Pejabat Kesehatan Israel Mundur
Di sejumlah jalan di sekitar lapangan, sejumlah demonstran lain terlihat berkumpul sambil mengenakan masker wajah.
“Saya punya 40 pekerja tanpa pemasukan tanpa uang,” kata Michal Gaist-Casif, wakil presiden di sebuah perusahaan suara dan lampu, seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/7/2020).
Michal meminta pemerintah bisa memberikan bantuan uang tunai ke publik sehingga daya beli publik meningkat.
BACA JUGA: Luka Parah di Leher, Pria Palestina Gugur Ditembus Peluru Pasukan Keamanan Israel
Dia mengatakan banyak orang belum bekerja akibat Covid-19 dan ini bisa menimbulkan masalah ekonomi yang besar.
“Jumlah pengangguran di Israel meningkat menjadi 21 persen sejak lockdown diberlakukan pada Maret 2020,” demikian dilaporkan Reuters.
Saat ini, situs Johns Hopkins University mencatat jumlah kasus global Covid-19 atau Corona mencapai sekitar 12.68 juta kasus. Sebanyak sekitar 564 ribu orang meninggal dengan 6.98 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit. []
SUMBER: TEMPO