BANDUNG–Wabah virus corona Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia berimbas buruk pada semua sektor perekonomian dan sendi-sendi kehidupan di masyarakat. Tidak terkecuali pariwisata. Sektor ini juga terkena imbas cukup parah.
Pasca pemerintah menetapkan status darurat virus corona, banyak objek wisata di Indonesia yang memilih tutup. Dampaknya, banyak pengelola objek wisata yang mengalami kerugian.
Owner objek wisata The Great Asia Africa Perry Tristianto membenarkan hal ini. Pria yang dikenal piawai dalam membuat dan merancang tempat-tempat wisata yang kerap menjadi trendsetter ini, juga terpaksa menutup sejumlah bisnis wisatanya seperti The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market, dan De Ranch, yang semuanya berlokasi di Lembang, Bandung.
“Mau gimana lagi, kita tidak bisa melawan keadaan. Ancaman Covid-19 ini nyata, meskipun tidak tampak. Makanya sebelum ada imbauan dari pemerintah untuk tutup, kami sudah inisiatif mau menutup kunjungan wisatawan untuk sementara,” ucapnya, Senin (23/3/2020).
BACA JUGA: Agus Tahu tentang Corona, tapi…
Perry yang juga dikenal sebagai Raja Factory Outlet (FO) mengaku, sejak memulai usaha dari sekitar tahun 90’an baru kali ini usahanya dipaksa tutup oleh keadaan. Alhasil, sebanyak 800-900 karyawannya yang mengais rejeki di empat usahanya tersebut harus diliburkan.
“Ini sesuatu yang dahsyat dan tidak bisa diprediksi, karena sepanjang karier saya sebagai pengusaha, baru kali ini usaha saya harus tutup. Bahkan dibandingkan dengan krisis moneter (krismon) tahun 97-98, dampak corona ini adalah yang paling parah,” ungkapnya. []
SUMBER: SINDO