JAKARTA—Proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang, menemukan titik terang pada hari ketiga pencarian. Basarnas mengungkapkan titik koordinat dari “ping locator” atau area di mana sinyal dari kotak hitam sangat kuat dirasakan.
“Titik koordinatnya sudah jelas, jadi kami akan fokus di situ,” ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi.
BACA JUGA: Gaji Pilot Lion Air JT-610 Dilaporkan hanya Rp 3,7 Juta
Basarnas menyatakan pada Kamis (1/11/2018) ini, pihaknya akan menelusuri secara intensif area yang diduga kuat menjadi lokasi beradanya kotak hitam.
“Hari ini kami intensifkan area pencarian. Kemarin kita tak bisa melanjutkan karena arus di dalam laut sangat deras sehingga menghambat proses penyelaman. Semoga hari ini kondisi cuaca mendukung kami untuk bisa terus menemukan titik lokasi kotak hitam dan badan pesawat,” ujar M. Syaugi, Kamis pagi, (1/10/2018).
Dalam upaya pencarian, Basarnas akan memaksimalkan empat kapal pencari yang memiliki teknologi ‘ping detector’ untuk mendeteksi di mana kotak hitam atau badan pesawat berada.
Namun, Syaugi menegaskan tak bisa memastikan apakah kondisi badan pesawat masih utuh ataupun tidak.
BACA JUGA: Korban Lion Air Jt-610 Ini Baru Khatamkan 1 Juz Al-Qur’an
“Soal kondisi badan pesawat, termasuk proses kecelakaan itu adalah wewenang KNKT. Saya tak bisa memastikan seperti apa,” ujarnya
Proses pencarian, menurut Syaugi, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena, selain arus deras, di dasar laut juga banyak terdapat pipa milik Pertamina. Syaugi berharap lokasi pesawat dan kotak hitam bisa segera ditemukan. []
SUMBER: VIVA