• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Batalkan Puasa Qadha karena Berhubungan, Bolehkah?

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Puasa Nabi Daud, Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh

Ilustrasi. Foto: Pexels

0
BAGIKAN

MESKI Ramadhan telah berlalu, tetapi masih ada beberapa orang, khususnya kaum perempuan yang masih terikat utang. Mereka yang ketika Ramadhan tidak menjalankan puasa karena alasan syar’i, ia wajib menggantinya di lain waktu selain Ramadhan. Sebelum Ramadhan datang kembali, maka utang itu harus segera lunas.

Dalam menjalankan utang, yakni berpuasa qadha, biasanya selalu saja ada godaan datang menghadang. Salah satunya dari pihak suami. Ya, terkadang keinginan suami untuk berhubungan badan datang kapan saja. Dan sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk melayaninya.

BACA JUGA: Berapa Kali dalam Sepekan Suami Istri Berhubungan?

Tetapi, bagaimana bila dalam keadaan berpuasa, apakah boleh membatalkan puasa qadha karena ingin berhubungan badan?

ArtikelTerkait

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Kenapa Kebanyakan Istri Malas Melayani Suami untuk Jima Dikarenakan Harus Mandi Sebelum Shubuh?

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Adakah Suami yang “Ingin” tapi Malu “Meminta” pada Istri?

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu,” (QS. Muhammad: 33).

Dalam ayat ini, Allah melarang kita membatalkan amal di saat kita tengah mengerjakannya. Termasuk di antaranya amal wajib yang telah kita kerjakan.

Ketika fathu Mekah, Ummu Hani’ Radhiyallahu ‘Anhu sedang puasa. Tiba-tiba datang seseorang membawa segelas minuman. Ummu Hani’ langsung mengambilnya dan meminumnya. Lalu Nabi ﷺ bersabda, “Apakah kamu akan mengqadhanya?” Ummu Hani menjawab, “Tidak” Selanjutnya, Nabi ﷺ menegaskan, “Tidak masalah, jika itu puasa sunnah,” (HR. Ad-Darimi 1736, Baihaqi dalam Al-Kubro 8134 dan sanadnya dinilai dhaif oleh Syaikh Husain Salim Asad).

Dalam hadis lain, dari Ummu Hani’ Radhiyallahu ‘Anha, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang melakukan puasa sunnah, menjadi penentu dirinya. Jika ingin melanjutkan, dia bisa melanjutkan, dan jika dia ingin membatalkan, diperbolehkan,” (HR. Ahmad 26893, Turmudzi 732, dan dishahihkan Al-Albani).

Karena itu, para ulama mengatakan, mereka yang telah melaksanakan puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, puasa qadha atau puasa nadzar, tidak boleh membatalkannya tanpa ada udzur yang syar’i. Seperti sakit atau safar atau lainnya.

Ibnu Qudamah mengatakan, “Siapa yang telah memulai puasa wajib seperti qadha Ramadhan, puasa nazar hari tertentu atau nazar mutlak, atau puasa kafarah, tidak boleh membatalkannya. Karena sesuatu yang statusnya wajib ain, harus dilakukan. Sementara yang bukan wajib ain, menjadi wajib ain jika telah dilakukan. Sehingga statusnya sama dengan wajib ain. Dan dalam hal ini tidak ada perselisihan,” (Al-Mughni, 3/160 – 161).

BACA JUGA: Hai Para Istri, Buanglah Perisai Malumu di Depan Suamimu

Sebatas keinginan untuk berhubungan badan, bukan alasan syar’i untuk membatalkan puasa. Tetapi, bagaimana jika suami menuntut?

Advertisements

Dalam keataatan harus ada prioritas. Taat kepada makhluk dibolehkan, selama tidak melanggar kewajiban kepada khalik. Nabi ﷺ bersabda, “Tidak ada ketaatan bagi makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah,” (HR. Ahmad 1095 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Karena itu, agar puasa yang dilakukan istri tidak menjadi masalah dalam keluarga, hendaknya sebelum puasa qadha, istri membuat kesepakatan dengan suaminya, kapan waktu untuk berpuasa. Wallahu ‘alam. []

Sumber: Ammi Nur Baits, Dewan Pembina Konsultasisyariah.com

Tags: batal puasahubungan suami istrijimaQadha puasa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Menikah dengan Besan, Mertua dari Anak?

Next Post

Runtuhnya Peradaban Akibat Aurat dan Syahwat

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Jima, Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istri

7 Mei 2025
Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah,Manfaat Mandi Pagi, Mandi Junub, Puasa,, Jima

Kenapa Kebanyakan Istri Malas Melayani Suami untuk Jima Dikarenakan Harus Mandi Sebelum Shubuh?

6 Mei 2025
suami, istri, seksual

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

2 Mei 2025
Kriteria Jodoh Ideal, Adab Melihat Calon Istri, pacaran, Hal yang Boleh Disembunyikan Seorang Istri, Khadijah, Khulu, Khadijah, ramadhan, Nikah, Hukum Nikah dengan Mualaf yang Belum Disunat, Tanda Jodoh dari Allah SWT, Cerai, Suami

Adakah Suami yang “Ingin” tapi Malu “Meminta” pada Istri?

29 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Foto: Freepik

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Oleh Haura Nurbani
12 Mei 2025
0

Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.