DI antara pemain Muslim yang telah berkontribusi dalam membuat perubahan positif di luar lapangan adalah mantan penyerang bola basket putri UConn, Batouly Fatoumata Camara.
Dalam video oleh SNY.TV, sebagaimana dikutip dari About Islam pada Jumat (12/2/2021), Camara berbicara tentang pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan dengan organisasi nirlaba Pemberdayaan Perempuan dan Anak (WAKE).
BACA JUGA: Ini Asma Elbadawi, Pebasket Berhijab yang Terima British Muslim Award 2019
Didirikan pada tahun 2017, WAKE bekerja untuk memberdayakan wanita dan gadis muda melalui bola basket dengan klinik dan lokakarya di seluruh dunia.
Camara juga berencana untuk memulai sekolah asrama khusus perempuan di Guinea -negara asal keluarganya- yang memungkinkan anak perempuan bermain bola basket, menerima beasiswa, dan mendapatkan pelatihan pengembangan profesional.
Dia juga baru-baru ini menjadi salah satu pemain bola basket Muslim pertama di luar negeri yang mengenakan jilbab selama pertandingan.
Batouly Camara adalah gambaran kepemimpinan komunitas. Awal tahun ini, Camara masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 di kategori olahraga.
Forbes 30 Under 30 adalah serangkaian daftar yang diumumkan tiap tahunnya oleh majalah Forbes dan beberapa edisi regionalnya. Daftar Forbes Amerika berisi 600 tokoh bisnis dan industri yang terbagi ke dalam 20 kategori, dengan 30 orang dalam tiap kategorinya.
Sementara, Asia dan Eropa memiliki 10 kategori untuk keseluruhan 300 tokoh terdaftar di masing-masing edisi. Sedangkan, Afrika memiliki hanya satu daftar saja yang berisikan 30 orang.
BACA JUGA: Juara NBA Toronto Raptors Perkenalkan Tim Basket Berhijab
Pada Juni tahun lalu, Camara menjadi salah satu dari tujuh orang yang menerima Penghargaan Kepemimpinan Pemuda Billie Jean King 2020 di ESPYs; penghargaan yang diberikan kepada atlet usia sekolah menengah atau perguruan tinggi yang menggunakan kekuatan olahraga untuk meningkatkan komunitas mereka, seperti yang dilakukan King. Dia menerima hibah $ 10.000 untuk WAKE dari penghargaan tersebut.
Camara juga menerbitkan buku berjudul “A Basketball Game on Wake Street.” Buku cerita anak-anak setebal 24 halaman itu berfokus pada sekelompok gadis dengan latar belakang berbeda yang berkumpul untuk bermain bola basket. []
SUMBER: ABOUT ISLAM