KENYA–Seorang anggota parlemen Kenya dikeluarkan dari sidang parlemen pada Rabu (7/8/2019) karena membawa bayinya yang berusia 5 bulan ke dalam ruangan, lansir surat kabar lokal Star.
Zulekha Hassan memasuki ruangan bersama bayinya saat parlemen membahas resolusi untuk sengketa perbatasan dengan tetangga Somalia.
BACA JUGA: Afrika Selatan Segera ‘Putus Hubungan’ dengan Israel
Sidang dihentikan selama 15 menit ketika wanita itu diminta untuk keluar.
Zulekha menjelaskan bahwa dia menghadapi situasi darurat yang memaksanya untuk membawa bayinya ke sidang itu, namun Ketua Parlemen Christopher Omulele mengatakan langkah tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan memerintahkan sang ibu untuk keluar.
Pengusiran Zulekha dari sidang parlemen memicu perdebatan di dalam kalangan anggota parlemen.
“Sekarang saat kita mengundang lebih banyak wanita untuk masuk ke parlemen, Anda perlu memberikan suasana yang ramah untuk keluarga,” kata Zulekha kepada wartawan di luar ruangan.
Pemimpin partai mayoritas Aden Duale tidak menerima argumen itu dan menyebut Zulekha “tidak beres” dan menggambarkan tindakannya sebagai sebuah pelanggaran berat.
“Kita harus melindungi martabat Parlemen,” tegas dia.
BACA JUGA: Ada Ojeg Jenazah di Afrika, Inilah Faktanya
Zulekha mendapat banyak dukungan dari rekan-rekannya, bahkan seorang anggota parlemen pria menyarankan penyediaan tempat untuk menyusui.
“Jika Anda adalah anggota parlemen yang sedang menyusui, demi kepentingan terbaik sang anak, dia tidak bisa dipisahkan dari Anda ketika sedang bertugas di Majelis,” kata anggota parlemen Kota Homa Bay Peter Kaluma.
Sebuah peraturan yang disahkan pada 2017 menyatakan bahwa perusahaan atau lembaga Kenya harus memiliki area khusus bagi para ibu untuk mengganti popok dan menyusui bayinya. []
SUMBER: ANADOLU