BAWASLU RI mengungkap adanya pengiriman logistik pemilu 2024 yang tidak dilakukan pengawalan bahkan truknya sempat ditinggal. Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut hal teknis itu harusnya berjalan dengan benar.
“Hal-hal teknis seperti ini harus benar-benar dipastikan berjalan sesuai prosedur,” kata Daniel kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Daniel menyebut hal kecil seperti itu tentunya bisa berdampak besar. Dia juga mewanti-wanti soal penghitungan hasil suara yang menurutnya krusial.
BACA JUGA: Bawaslu Dorong Masyarakat Berani Tolak Politik Uang
“Keliahatannya kecil tapi bila lalai akan menimbulkan masalah mendasar, apalagi nanti pengawalan hasil suara harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan ada laporan soal pengiriman logistik Pemilu 2024 tanpa pengawalan. Bawaslu mengatakan logistik Pemilu itu cuma diantar satu orang sopir dan truknya sempat ditinggal.
“Ada salah satu laporan ini baru saja, satu laporan ini ada pengiriman logistik KPU tidak ada pengawal sama sekali. Hanya satu orang sopir dan truk itu ditinggalkan, pernah tinggal untuk mencari alamat gudang KPU,” ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).
Bagja mengatakan hal tersebut tak boleh terjadi. Dia mengatakan pengiriman logistik Pemilu 2024 harus dilakukan dengan pengawalan.
BACA JUGA: Panwaslu di Paluta Sumut Kepergok Mau Nyabu, Begini Respons Ketua Bawaslu
“(Lokasinya) nanti kami ungkapkan. Provinsinya dekat dari sini, bukan (Jakarta), samping DKI Jakarta,” kata Bagja.
“Jadi walaupun bukan surat suara logistiknya, tapi itu menandakan akan terjadi permasalahan jika teman-teman KPU tidak terbuka dan tidak menghubungi aparat keamanan tempat untuk kemudian mengawal distribusi logistik KPU, logistik teman-teman KPPS. Ini yang patut kami khawatirkan ke depan,” sambungnya. []
SUMBER: DETIK