RASULULLAH dan Abu Bakar hijrah ke Madinah secara sembunyi-sembunyi dari kaum kafir Quraisy. Keduanya berangkat di malam hari dan tidak menggunakan jalur perjalanan ke Madinah yang seperti biasanya, melainkan melalui jalur selatan yang jalannya sangat terjal.
Setelah Rasulullah berhijrah bersama Abu Bakar, keduanya mengutus seseorang untuk membawa keluarga mereka berdua ke Madinah.
BACA JUGA: Perencanaan dan Persiapan Nabi saat akan Hijrah ke Madinah
Asma binti Abu Bakar akhirnya ikut berhijrah ke Madinah sekalipun dalam kondisi mengandung. Yang kelak anaknya diberi nama Abdullah bin Zubair.
Diriwayatkan dari Asma’ binti Abu Bakar, Ia menuturkan, “Aku pergi berhijrah ke Madinah saat mengandung sembilan bulan. Aku singgah di Quba dan melahirkan di sana. Setelah itu, aku membawa bayiku kehadapan Nabi lalu aku letakkan di pangkuan beliau. Beliau kemudian meminta kurma lalu beliau mengunyahnya. Setelah itu, beliau meludah ke dalam mulut bayiku, sehingga makanan pertama yang masuk ke dalam perut bayiku adalah air liur Rasulullah. Setelah itu beliau men-tahnik-nya dan mendoakan berkah untuknya. Dialah bayi pertama yang dilahirkan dalam Islam ketika sampai di Madinah.”
Bukhari dalam riwayatnya, “Mereka sangat bahagia karena kelahiran bayi ini. Sebab, ada yang mengatakan pada mereka bahwa Yahudi menyihir mereka agar tidak punya anak.”
BACA JUGA: Meninggal dalam Perjalanan Hijrah, Ini Kisah Dhamrah bin Ishaq
Kelahiran Abdullah bin Zubair adalah awal yang baik bagi kaum muslimin. Mereka merasa bahagia dan optimis karena kelahirannya. Ia tumbuh besar dengan mencintai ketakwaan. Seperti yang disebut-sebut ibunya, ia rajin shalat malam dan berpuasa. Ia bahkan disebut ‘pemimpin masjid’. []
Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/ penulis: Syaikh Mahmud al-Mishri/ penerbit: Ummul Qura/ Agustus 2016