SEMUA calon orang tua pasti tidak menginginkan calon yang ada dalam kandungannya mengalami keguguran. Berbeda dengan calon ibu yang tidak siap dengan kehadiran sang bayi, mereka akan melakukan tindakan yang Allah SWT tidak menyukainya, sungguh Allah SWT melaknatnya.
BACA JUGA: Wahai Ibu, Semoga Lelahmu Menjadi Lillah
Kekhawatiran bagi seorang calon ibu yang mengharapkan anaknya dapat lahir, ketika di perjalanan Allah malah berkehendak lain. Kita sebagai hamba-Nya harus tetap berhusnudzon, sebab Banyak hadits dalam hal ini yang sangat menggembirakan hati orang yang mendengarnya. Antar lain, Mu’adz bin Jabal ra. pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya bayi yang gugur benar-benar akan menarik ibunya dengan tali pusarnya ke surga bila ibunya rela dengan itu,” (HR Ibnu Majah)
Maksudnya, ibunya bersabar dengan ujian yang ia hadapi berupa keguguran.
Ali ra. menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya bayi yang gugur benar-benar akan memprotes Rabbnya bila kedua orang tuanya dimasukkan ke dalam neraka. Hingga dikatakan kepadanya, ‘Wahai bayi yang gugur dan memprotes Rabbnya, masukkanlah kedua orang tuamu ke dalam surga.’ Ia pun menarik keduanya dengan tali pusarnya untuk dimasukkan ke dalam surga.”
Makna yuraaghimu Rabbahu, adalah marah dan menentang. Maksudnya, ia akan datang dalam keadaan marah karena ayah dan ibu (dimasukkan ke neraka). (An-Nihayah, Ibnul-Atsir, bab. Raghima).
BACA JUGA: 6 Manfaat Madu untuk Ibu Hamil
Perhatikanlah, bagaimana besarnya perhatian Islam kepada manusia meskipun masih berupa janin. Seorang ibu pun yang sangat mengharapkan lahirnya sang bayi, maka jika Allah berkehendak lain, kunci yang harus dipegang adalah tetap bersabar. Wallahu a’lam bish-shawaab. []
REFERENSI: ISLAMIC PARENTING/SYAIKH JAMAL ABDURRAHMAN/AQWAM