Oleh: Sarah Ismi Kamilah
Ibu Rumah Tangga tinggal di Paris
SAAT ini banyak umat muslim yang takut dengan agamanya sendiri yaitu Islam. Miris rasanya, bagaimana seseorang bisa takut (phobia) dengan agamanya sendiri? Tapi sayangnya inilah yang terjadi hari ini. Bahkan dulu saat saya kuliah, saya pernah mendapat curhatan seorang adik kelas yang mengatakan bahwa orangtuanya minta untuk adik kelas saya ini fokus kuliah saja dan jangan ikut pengajian apapun. Khawatir sesat katanya.
Beberapa orangtua malah lebih tenang jika tau anaknya sedang nongkrong di mall atau karaokean daripada tau anaknya ikut pengajian. Padahal mempelajari agama Islam dengan mengaji adalah kewajiban kita sebagai seorang hamba Allah. Agar kita tahu apa yang Allah perintahkan untuk kita jalankan dan apa yang Allah larang untuk kita tinggalkan. Bagaimana kita bisa tahu kalau kita tidak mencari tahu dengan mengaji?
BACA JUGA: Dulu Kawasan Ini Sarang Prostitusi, Kini Jadi Tempat Anak Mengaji
Sejatinya sebagai seorang muslim, kita harus menjadi muslim yang sebenarnya (true moslem), bukan menjadi muslim yang seadanya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman masuklah kalian ke dalam agama Islam secara kaffah (menyeluruh). Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh kalian yang nyata.” (QS Al-Baqarah ayat 208)
Dalam firman Allah di atas Allah meminta kita untuk menjadi true moslem dengan beriman secara 100%. Hal ini bisa kita capai apabila kita menjalankan Islam secara keseluruhan (kaaffah) dengan menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan Allah. Sesuatu yang terlihat sederhana tapi saat ini amat berat bagai menggenggam sebuah bara api. Terasing saat memilih Islam sebagai jalan hidup. Karena di sekitar kita kebanyakan orang mencap negatif tentang seorang muslim. Belum lagi banyaknya berita negatif tentang teroris yang kebetulan beragama Islam, tapi sedihnya label teroris langsung dilabeli pada muslim dan mencap Islam yang salah sebagai agamanya. Dan ini menjadi opini umum yang ada di tengah masyarakat kita, baik di negeri ini ataupun di luar negeri.
Saat ini saya tinggal di Perancis, sebuah negara yang amat menjunjung tinggi pemisahan agama dari kehidupan. Apapun simbol agama yang melekat pada seseorang dianggap melanggar kebebasan. Karena itu kerudung pun menjadi salah satunya, terbukti untuk di sekolah negeri sampai setingkat SMA, siswanya dilarang mengenakan kerudung dan simbol agama yang lain. Bahkan beberapa waktu lalu sempat heboh di media massa saat cadar dan burkini dilarang untuk dipakai di negara ini. Maka tidak aneh, jika saya akan mendapat banyak tatapan tajam saat saya memakai hijab sempurna dengan kerudung dan baju jilbab yang saya pakai. Belum lagi kasus terorisme yang terjadi di negeri ini yang kebanyakan dikaitkan pada muslim dan Islam menambah phobia dan kebencian terhadap Islam.
Jujur meskipun amat tidak nyaman, saya memaklumi perlakuan mereka. Sebab berita tentang muslim disini amat mengkhawatirkan dan dan yang terpenting mereka bukan muslim jadi wajar jika mereka berpikiran seperti itu terhadap saya. Ya, amat wajar karena sejatinya mereka belum memahami bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat, bahkan tidak hanya rahmat bagi umat muslim saja tapi juga untuk non muslim, hewan dan seluruh alam. Mirisnya yang terjadi di negeri ini malah umat muslim itu sendiri yang phobia terhadap agamanya yaitu Islam.
BACA JUGA: Kami Dengarkan Pengajian, tapi Kenapa Kami Tak Bisa Ambil Manfaat darinya?
Bagaimana kita bisa mendapat kebaikan dari ajaran Islam jika kita takut untuk mempelajari agama penuh rahmat ini dengan baik? Justru kalau dipikirkan kembali, inilah penyebab yang membuat umat Islam terpuruk dan mundur seperti saat ini. Banyak umat muslim yang tidak sadar kalau mereka telah terpuruk jatuh ke dasar jurang akibat dari perbuatan mereka sendiri. Banyak umat muslim yang hanya menjadikan Islam sekedar status di KTP-nya atau menjadikan ibadah yang ada hanya sebagai aktivitas rutinitas saja, tanpa menyadari bahwa Islam adalah sebuah jalan hidup yang indah. Ya, menjadi muslim sebenarnya (true moslem) bukan sebuah pilihan tapi ini adalah suatu keharusan untuk kita jalani agar kita bisa selamat di dunia dan akhirat.
Saat ini Islam menjadi sasaran berbagai kasus terorisme yang membuat banyak orang phobia terhadap Islam. Padahal Islam turun dari Allah sebagai pemberi solusi untuk seluruh problematika yang ada baik yang dialami muslim atau non muslim sekalipun. Maka Islam, agama penuh rahmat ini sudah selayaknya kita jadikan sebuah jalan hidup agar bisa mendatangkan rahmat untuk seluruh alam yang berisi solusi untuk seluruh problematika yang kita hadapi saat ini. Dan sebuah jalan hidup yang indah untuk menjadi muslim sebenarnya (true moslem). Wallahu a’lam bi ash-shawaab. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.