ABU Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika anak Adam membaca ayat Sajdah kemudian bersujud, maka setan akan menyingkir sambil menangis dan berkata, ‘Celakalah aku, anak Adam diperintahkan untuk bersujud, maka ia bersujud, dan baginya surga. Dan aku diperintahkan untuk bersujud, namun aku mengabaikannya, dan bagiku neraka’.”
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam Muslim di kitab Shahih beliau no. 81.
BACA JUGA: Ketika Nabi Adam Malu kepada Allah
Beginilah sifat setan, diperintahkan oleh Allah ta’ala untuk bersujud kepada Adam, ia malah menolak dan mengabaikannya.
Bahkan dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa ia berani berargumen, ia lebih baik dari Adam, karena ia diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Argumen yang seakan tepat, namun sebenarnya keliru, karena setiap bangunan analogi yang bertentangan dengan nash, maka analogi tersebut dianggap rusak dan tertolak (ini misalnya dikemukakan oleh Ibn Katsir dalam Shahih Qashash al-Anbiya hlm. 16).
Setan berani menolak perintah Allah ta’ala, hanya karena itu bertentangan dengan ego dan hawa nafsunya. Bahkan ia mengemukakan argumentasi yang kelihatannya cerdas untuk mendukung ego dan hawa nafsunya tersebut.
BACA JUGA: Setan Punya Jenis Kelamin, Benarkah?
Perintah Allah dikalahkan oleh sikap takabburnya. Inilah setan. Dan anak Adam kebalikan dari setan, sebagaimana hadits riwayat Muslim di atas.
Dan jika ada anak Adam yang memiliki sifat seperti setan, sebutan apa kira-kira yang layak bagi keturunan Adam tersebut?
Facebook: Muhammad Abduh Negara