• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Begini Ajaran Islam tentang Adab Berbicara (1)

Oleh Eneng Susanti
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

“Barangsiapa yang dapat memberi jaminan atas apa yang ada di antara dua jenggotnya (yaitu lisannya) dan yang ada di antara kedua kakinya (yaitu kemaluannya), maka aku memberikan jaminan surga kepadanya.”

(Muttafaq alaih)

ISLAM mengatur semua aspek dalam hidup seorang muslim, termasuk dalam hal berbicara atau berkata-kata. Dalam Alquran, Allah memberikan petunjuk tentang adab dalam berbicara. Demikian juga yang diajarkan Nabi Muhammad melalui hadis-hadisnya.

Apa saja adab berbicara yang diajarkan Islam sesuai Alquran dan hadis?

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Inilah 15 adab tersebut:

1. Menjaga Lisan

Islam melarang perkataan batil, dusta, adu domba, ghibah (menggunjing) dan perkataan keji lainnya. Perkataan buruk itu akan membuat Allah murka.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia pikirkan, lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataan itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya, lalu ia dilemparkan ke dalam Jahannam.” (HR. Ahmad 8635, Bukhari 6478, dan yang lainnya)

Orang yang berkata-kata kasar atau buruk berarti dia tidak menjaga lisannya. Jika itu terjadi, maka ia bisa tergelincir ke dalam neraka Jahannam.

2. Mengucapkan Perkataan yang Baik atau Diam

Dari Abu Hurairah radiyallahuanhu Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak, maka diamlah.” (Muttafaqalaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Demikian juga Luqman berkata pada anaknya, “Jika berkata dalam kebaikan adalah perak, maka diam dari berkata yang mengandung dosa adalah emas.”

Diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah menasehati Muadz bin Jabal, “Maukah kuberitahukan kepadamu kunci semua perkara?”

‘Mau, wahai Rasulullah.’ jawab Muadz.

Maka beliau memegang lidahnya dan bersabda, ‘Jagalah ini.’

‘Wahai Rasulullah, apakah kami bisa disiksa karena perkataan kami?’ tanya Muadz.

Beliau pun menjawab, ‘Celaka engkau, adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya di dalam neraka selain ucapan lisan mereka?” (HR. Tirmidzi)

Perkataan yang baik selain sebagai penyelamat kita dari siksa neraka, ternyata juga termasuk amalan sedekah. Beliau bersabda, “Kata-kata yang baik adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lisan yang suka mencela atau mencemooh bisa mengantarkan pelakunya pada penyesalan yang sangat dalam.

3. Tidak Mengolok-olok Orang Lain

Allah hanya melihat ketakwaan seseorang, bukan bentuk fisiknya. Hal ini telah disebutkan dalam firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan sekumpulan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik…” (Qs.Al Hujurat 11)

Selain itu, mencela dan mengolok-olok juga merupakan perbuatan zolim terhadap orang lain karena akan menimbulkan sakit hati korbannya.

4. Menjauhi Ghibah dan Namimah (adu domba)

Ghibah adalah setiap ucapan yang disampaikan kepada orang lain tentang kekurangan dan kejelekannya sedangkan dia tidak hadir di hadapannya. Yang jelas, bila ucapan itu sampai kepada orang yang sedang dibicarakan, maka ia tidak menyukainya.

Seorang mukmin tidak boleh mencari-cari keburukan atau aib orang lain, kemudian menceritakan aib tersebut kepada orang lain. Hal ini dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan antar sesama yang dapat menyenangkan setan.

perbuatan ghibah itu sama dengan memakan daging saudaranya sendiri.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hujurat: 12)

Sedangkan namimah atau biasanya disebut dengan adu domba adalah seseorang menyampaikan ucapan orang lain, sebagian mereka terhadap sebagian yang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara mereka, seperti memutuskan silaturahmi, saling membenci, bermusuhan dan bahkan sampai kepada peperangan. Maka perbuatan ini termasuk dosa besar.

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam pernah menyebutkan dua dosa penyebab adzab kubur dan beliau sendiri telah menyaksikan serta mendengar secara langsung siksaan itu. Dua dosa tersebut adalah tidak sempurna dalam membersihkan najis air kencing dan melakukan perbuatan ghibah atau namimah.

Dari Abu Bakrah radliyallahu anhu, ketika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berjalan di antaraku dan orang lain tiba-tiba Beliau mendatangi dua buah kuburan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya dua penghuni kubur ini sedang diadzab, datangkan sebatang pelepah (korma) kepadaku”.

 

Berkata Abu Bakrah, “Lalu setelah nabi menyuruh kami, aku pun berlomba dengan kawanku (untuk mendapatkannya)”.

Maka aku bawakan kepada Beliau sebatang pelepah (korma), lalu Beliau membelahnya menjadi dua potong. Kemudian meletakkan sepotong pada kubur ini dan sepotong yang lain pada kubur itu.

Beliau bersabda, “Mudah-mudahan diringankan (adzab) dari keduanya selama kedua potong pelepah itu masih basah. Keduanya diadzab bukan karena sebab perkara besar yaitu ghibah dan air kencing”. [HR Ahmad: V/ 35-36, 39 dan ath-Thabraniy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih].

Sesungguhnya, Islam datang untuk menyatukan umat, menyatukan hati, berbaik sangka kepada orang lain serta mengucapkan perkataan baik dan benar. Sedangkan ghibah dan namimah adalah senjata iblis untuk mencerai beraikan manusia dengan menimbulkan kebencian di antara mereka.

5. Tidak Berdusta

Yang dimaksud dusta di sini adalah menyampaikan kabar yang tidak benar.

Dari Abdullâh bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahualaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur.

Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).” (Ahmad (I/384); al-Bukhâri no. 6094 dan dalam kitab al-Adabul Mufrad no. 386). []

SUMBER: KITAB SERI ADAB BERBICARA | ABU HUDZAIFAH AT-THALIBI |MEDIA SHALIH

 

Tags: adabBerbicaraIslam
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengumpat, Apa Jadinya?

Next Post

Heiko Maas: Jerman Siap Dukung Proses Damai Palestina

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 adab berbicara

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.