ORANG yang berpuasa pasti mengalami lapar dan dahaga. Dahaga iniliah yang paling umum dikeluhkan oleh orang yang beruasa. Terkadang, lapar justru lebih bisa ditahan, tapi sulit menahan dahaga. Tak heran, pada saat buka, orang cenderung mencari minuman terlebih dahulu.
Nah, sudah tahu belum soal aturan minum dalam sahur dan buka puasa selama bulan Ramadhan? Ternyata minum selama bulan puasa juga ada aturannya, lho. Ini demi menjaga kesehatan dan kebugaran tubu untuk beraktivitas selama berpuasa.
BACA JUGA:Â Mitos Manfaat Minum Air Hangat
Dilansir dari laman Hello Sehat, rupanya minuman yang sangat dibutuhkan untuk sahur dan buka puasa itu sederhana, yakni air putih.
Air putih yang bebas kalori dan gula merupakan pilihan paling sehat demi menjaga tubuh tetap memiliki cairan yang cukup saat berpuasa. Air putih juga mampu mengatasi rasa haus di jam puasa.
Mengapa demikian? Karena air putih dapat menjaga kadar cairan tubuh, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan, sirkulasi, ginjal, dan penting dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal. Sehingga aktivitas puasa akan tetap berjalan lancar.
Minum air putih juga membantu memberikan energi pada otot. Ketidakseimbangan cairan dapat memicu kelelahan pada otot. Kekurangan air putih pada saat puasa akan menyebabkan orang menjadi mudah lelah.
Banyak minum air putih juga membantu mengendalikan asupan kalori tubuh. Air putih terbukti jauh lebih baik dalam mencegah peningkatan berat badan dibandingkan minuman yang mengandung tinggi kalori. Air putih juga membantu proses pembuangan sisa-sisa makanan dan minuman melalui keringat, urin dan kotoran saat Anda berpuasa.
Bagaimana aturan minum saat sahur dan berbuka puasa agar tidak kekurangan cairan?
Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Secara rata-rata, untuk wanita dewasa, disarankan untuk minum sekitar delapan gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter. Sedangkan, pria disarankan untuk minum sekitar 10 gelas berukuran 200 ml atau total 2 liter setiap hari.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan, gunakan saja rumus 2-4-2, satu gelas pada saat jam berbuka puasa, satu gelas setelah ibadah shalat maghrib atau sebelum shalat tarawih. Empat gelas bisa disesuaikan waktunya dari setelah shalat tarawih sampai malam hari dan dua gelas saat jam sahur. Itulah aturan minum saat sahur dan berbuka puasa yang bisa memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa.
BACA JUGA:Â Perjalanan Air di dalam Tubuh Kita, Masya Allah!
Yang perlu diketahui, manusia dapat kehilangan cairan tidak hanya saat buang air kecil (BAK), namun juga saat berkeringat, bernapas dan buang air besar. Beberapa tanda yang dapat membantu untuk mengenali tubuh yang kekurangan cairan, antara lain sakit kepala, merasa kurang berenergi, dan warna urine yang gelap atau tidak sebanyak biasanya.
Jadi, minum air putih itu tidak bisa disepelekan, karena manfaatnya ternyata sangat luar biasa untuk menunjang aktivitas puasa. []
SUMBER: HELLO SEHAT