FENOMENA trance atau kesurupan seringkali menarik perhatian. Di masyarakat umum, fenomena ini sering dikaitkan dengan fenomena gaib. Orang yang mengalami kesurupan disebut-sebut telah dirasuki oleh makhluk metafisik yang tak kasat mata.
Orang yang mengalami kesurupan itu bersikap seolah-olah dia adalah orang lain dan bersikap bukan dirinya sendiri. Bahkan perilaku mereka bisa secara tiba-tiba menjadi sangat agresif dan tak terkendali.
Di Indonesia, kesurupan tidak hanya terjadi pada satu orang. Tapi juga ‘berjamaah’.
Salah satu faktor yang yang bisa memicu terjadinya kesurupan adalah faktor psikologis, bisa itu stress, depresi atau semacamnya. Orang yang mengalami stress mudah sekali tersugesti dengan berbagai hal dikarenakan biasanya orang yang stress itu seringkali melamun yang menandakan kosongnya pikiran sadar.
Jika pikiran sadar kosong sudah pasti pikiran bawah sadarlah yang mendominasi dan di ikuti oleh intervensi jin untuk diam dalam tubuh manusia dan mengontrol semua gerak, pikiran, ucapan, dalam satu hadis di informasikan “Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah.” (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkam no. 7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175).
Oleh karena nya ada satu metode khusus yang direkomendasikan Rasulullah SAW untuk kita, yaitu ruqyah syar’iyyah. Yang perlu diperhatikan adalah bagi orang yang sering menderita kesurupan janganlah terlalu banyak melamun, memperbanyak volume ibadah agar alam sadar dan alam bawah sadar kita selalu terpenuhi secara penuh dengan cahaya Allah SWT. []