DALAM hidup berumah tangga tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang ada perselisihan antara suami dan istri. Jika bukan karena hal-hal besar, biasanya malah karena hal sepele.
BACA JUGA:
Bolehkah Istri Menolak Berhubungan dengan Suami karena sedang Marah?
Nah, berikut ini ada hal yang bisa kita lakukan untuk meredakan kemarahan suami.
[bs_smart_list_pack_start][/bs_smart_list_pack_start]
Diam
Adalah istri berkewajiban untuk menenangkan suami. Begitu pula sebaliknya. Bahkan jika Anda merasa bahwa kemarahan suami Anda tidak bisa dibenarkan. Anda harus diam saat itu. Kediaman Anda akan memberinya kesempatan untuk mengeluarkan semua kemarahannya.
Tahu kapan saatnya berbicara.
Berbicara dengan orang yang mudah emosi juga ada seninya. Anda tak bisa blak-blakan mengungkapkan pendapat Anda dan terang-terangan menyalahkan pendapatnya. Anda harus berusaha meyakinkan bahwa Anda juga berada di pihak yang sama, hanya saja memiliki cara yang berbeda. Meyakinkan bahwa kondisi baik-baik saja dan kita berada di pihak yang sama akan membuatnya lebih tenang. Secara otomatis emosinya akan perlahan mereda, di sinilah Anda bisa mengungkapkan pendapat yang berbeda. Dengan catatan, gunakan intonasi berbicara yang datar-datar saja.
Berikan ruang
Jangan bersikeras untuk langsung membahas masalah suami Anda. Jika dia terlihat masih sangat marah, jangan memaksanya berbicara tentang hal itu. Sebaliknya, beri dia sedikit ruang.
Menemaninya
Kadang-kadang, jarak bukanlah cara terbaik untuk menenangkan kemarahan suami Anda. Mungkin dia marah pada orang lain dan ingin Anda menjadi pendengar terbaiknya. Oleh karenanya, temani suami Anda dan pinjamkan bahu Anda untuknya. Anda harus melakukan ini dengan bijaksana karena pria tidak ingin merasa lemah.
Berjima
Tips Cara Meredakan Suami Yang Sedang Marah yang sangat ampuh adalah dengan cara ini. Trik kuno ini dapat bekerja dengan baik. Bahkan jika suami Anda benar-benar sedang marah sekalipun, dia tidak akan mampu menolak rayuan Anda untuk bercinta. Dia mungkin akan menolak rayuan Anda pada awalnya. Tetapi pada akhirnya, dia akan menyerah pada pesona Anda.
Berusahalah menenangkannya dan menahan emosi Anda, jika Anda ada di pihak yang benar.
Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak.
Ketika dia marah, Anda jangan menyinggung perasaannya dengan berbagai hal.
Anda jangan pernah melakukan segala sesuatu yang dia anggap melecehkan dirinya. []
[bs_smart_list_pack_end][/bs_smart_list_pack_end]
SUMBER: FATIH.O.BIZ