KESEDIHAN kerap muncul bersama musibah atau pun ujian. Dalam buku La Tahzan, Syekh Aidh Al-Qarni menjelaskan bahwa kesedihan dan ketakutan memang umum menggelayuti manusia. Bahkan Nabi-Nabi Allah SWT juga kerap digelayuti rasa sedih dan takut dalam menghadapi beragam ujian yang Allah turunkan.
Salah satu nabi yang pernah dicekam ketakutan adalah nabi Musa as. Dia bahkan mengalami ketakutan dalam jiwanya sebanyak tiga kali.
BACA JUGA: Belajar Rahasia Kepercayaan Diri dari Nabi Musa
Pertama, ketika dia masuk ke dalam persidangan Firaun.
Kedua, pada saat tukang sihir melemparkan tongkat mereka untuk membuktikan kedigdayaannya.
Ketiga, di saat Nabi Musa dikejar Firaun dan bala tentaranya.
Lantas, bagaimana sikap nabi Musa?
BACA JUGA: 5 Doa Nabi Musa dalam Alquran
Di saat rasa takut dan sedih menimpa, nabi Musa tetap mendengarkan perintah dan petunjuk Allah. Meski takut dan sedih melanda, ia tetap menggunakan rasionalitas serta rasa tunduk dengan cara menjalankan perintah-perintah Allah SWT.
Sebab, dalam kesedihan dan ketakutan, manusia dianjurkan untuk mencari ketenangan dan kedamaian bersama Allah. Sebab kedamaian hati seorang hamba berada dalam perasaan tenangnya bersama Allah. []
Referensi: La Tahzan/Karya: Aidh Al Qarny/Pnerbit: Qisthi Press/Tahun: 2002