ALAM Jin amat luas dan rumit. Bahkan semua sarana dan fasilitas yang dimiliki manusia di zaman modern ini tak dapat mengungkap misteri dunia Jin. Manusia dengan segala kajiannya belum mampu menciptakan alat atau mesin yang mampu mendeteksi kegiatan dan keberadaan Jin secara sempurna.
Hal tersebut lantaran Jin tercipta dari api dapat melihat dunia manusia, sedangkan manusia tak dapat melihat dan menyentuh dunia mereka. Tak hanya itu, banyak sekali maujud yang serupa dengan Jin yang tak bisa dilihat manusia. Pengetahuan dan ilmu alam Jin berada di tingkat yang tinggi dan individu Jin mengetahui akan kewujudan diri mereka secara sempurna, namun mereka belum mampu mengetahui bagaimana mereka diciptakan. Allah SWT berfirman:
“Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.” (QS Al-Kahfi: 51).
Ayat di atas menjelaskan bahwa golongan setan tidak mengetahui rahasia penciptaan dan pengetahuan mereka tidak mencapai peringkat itu. Beberapa ayat menunjukkan bahwa setiap Jin juga bertanggung jawab secara individu dan sosial di dunianya.
“Hai golongan Jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golonganmu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: ‘kami menjadi saksi atas diri kami sendiri’ kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.” (QS. Al-An’am: 130).
Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa; pertama, dunia Jin adalah dunia pertanggungjawaban. Mereka diberi kemampuan menerima berita gembira dan ancaman. Kedua, dunia Jin tengah menuju hari kiamat dan hari kebangkitan. Ketiga, soal kematian dan dan hari kiamat bagi tiap invidu Jin adalah dunia gaib dan tersembunyi, mereka tak diberi ilmu untuk mengetahui kedua hal tersebut. Keempat, pada diri Jin terdapat kemampuan memahami dan terdapat intuisi. Wallahualam. []
Sumber: Laskar Api Hal 27-30