NERAKA Jahanam adalah neraka paling ‘mengerikan’ di antara tingkatan neraka-neraka yang lain. Penghuninya adalah manusia kafir dan munafik yang paling buruk selama mereka hidup di dunia.
Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam: ‘Mohonkanlah kepada Rabbmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.’” (QS Ghafir: 49)
Berikut beberapa kondisi yang akan dialami para penghuni neraka Jahanam:
Pertama, mereka tidak bisa meminta kepada Allah SWT, namun mereka meminta kepada penjaga neraka Jahannam agar berdoa untuk mereka, karena Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (Qs. Al-Mu’minun: 108)
Kedua, bahwasanya mereka mengatakan “Mohonkanlah kepada Rabbmu,” dan mereka tidak mengatakan “Mohonkanlah kepada Rabb kami”
Karena wajah-wajah mereka dan hati-hati mereka tidak kuasa untuk mengatakan atau berbicara dengan menyandarkan Rububiyyah Allah SWT bagi mereka, yakni (mereka tidak sanggup) untuk mengatakan Rabb kami, karena pada mereka ada cacat dan kehinaan yang mereka nilai bahwa mereka bukanlah orang yang pantas untuk menyandarkan Rububiyyah Allah kepada mereka, akan tetapi mereka mengatakan “Rabbmu.”
Ketiga, mereka tidak (kuasa) mengatakan “Angkatlah siksaan kepada kami,” akan tetapi mereka mengatakan “Ringankanlah siksaan kepada kami,” karena mereka -na’udzubillah- telah putus asa dari diangkatnya (siksaan) dari mereka.
Keempat, mereka tidak akan mampu mengatakan “Ringankanlah siksaan kami selamanya,” akan tetapi mereka mengatakan “Ringankanlah siksaan barang sehari (saja).”
Dengan ini menjadi jelaslah apa yang mereka rasakan dari siksaan, kehinaan dan kerendahan berada di neraka Jahanam.
“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu.” (QS. As-Syuraa: 45). []
SUMBER: https://www.atsar.id/2015/12/kondisi-penghuni-jahannam-di-hari-kiamat.html