AMERIKA SERIKAT–Orang-orang superkaya di dunia tengah bersiap-siap untuk mengisolasi diri dalam menghadapi mewabahnya virus corona baru atau Covid-19. Berbeda dengan orang pada umumnya, rencana mereka bukan hanya sekadar menyediakan handsanitizer dan masker.
Dilansir The Guardian, Kamis, (12/3/2020), kaum superkaya di dunia menyewa jet pribadi untuk pergi ke rumah liburan, atau secara khusus mempersiapkan bungker khusus bencana di negara yang sejauh ini belum terinfeksi secara luas oleh Covid-19.
BACA JUGA: Khawatir Virus Corona, Patung-patung Dewa di India Dipasangi Masker
Banyak dari mereka yang membawa dokter atau perawat pribadi dalam penerbangan untuk merawat mereka dan keluarganya ketika mereka sudah terinfeksi oleh virus corona. Para orang superkaya juga menyerbu dokter-dokter di klinik swasta di Harley Street, London, dan di seluruh dunia, meminta tes khusus untuk virus corona.
Mark Ali, kepala eksekutif dan direktur medis dari Klinik Swasta Harley Street, mengatakan: “Munculnya wabah virus corona telah menyebabkan banyak permintaan dari para orang kaya mengenai apakah mereka bisa membayar untuk melakukan tes secara pribadi atau tidak. Tetapi, kami tidak bisa melakukan hal itu, karena seperti yang sudah dikatakan oleh NHS bahwa semua tes untuk virus corona harus dilakukan secara terpusat.” Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial telah mengamanahkan bahwa semua tes harus dilakukan oleh NHS dan Public Health England (PHE).
BACA JUGA: WHO Tetapkan Virus Corona sebagai Pandemi Global, Apa Artinya?
Adam Twidell, kepala eksekutif dari tempat penyewaan jet pribadi bernama PrivateFly, mengatakan perusahaannya terus memantau kenaikan jumlah pesanan selagi para orang kaya mengatur evakuasi penerbangan pulang dari negara yang memiliki resiko tinggi.
Twidell melanjutkan bahwa klien kaya lainnya sedang menyiapkan penerbangan ke luar Inggris dan negara Eropa lainnya sebelum ada kemungkinan pengumuman mengenai tindakan karantina nasional seperti yang sudah dilakukan oleh Italia.
Robert Vicino, pendiri dan ketua eksekutif dari Vivos Group, perusahaan yang berbasis di California membangun ruangan bawah tanah yang dirancang untuk bisa menahan berbagai jenis bencana alam, dia mengatakan bahwa perusahaannya telah melihat lonjakan permintaan dan penjualan sejak krisis ini berlangsung. []
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT