JAKARTA — Presiden RI ke-3 Prof Dr Ing BJ Habibie yang wafat pada Rabu (11/9/2019), telah dimakamkan di Makam Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Menjelang pemakaman, putra pertama BJ Habibie, Ilham, sekilas menceritakan sosok sang ayah.
“Bapak adalah simbol dari sosok cinta, bagaimana ia sangat mencintai keluarga, mencintai istri, mencintai pekerjaan dan sangat mencintai bangsa ini, bahkan dunia,” kata Ilham Habibie, seperti dikutip dari Antara.
BACA JUGA: Habibie dan Misi Keluarga
Ilham juga mengatakan, sosok sang ayah adalah pejuang kebaikan. Ilham mencontohkan mengenai perjuangan untuk mengadakan teknologi dan industri di Indonesia untuk negara. Almarhum BJ Habibie juga memperjuangkan Islam dan demokrasi di Indonesia agar bisa ditunjukkan kepada dunia bahwa keduanya adalah kompatible.
“Marilah kita belajar dari seorang guru bangsa, bagaimana beliau punya sikap, sampai akhir hayat tidak pernah berhenti belajar selamanya,” ucapnya.
Kendati berusia lanjut dan dalam kondisi sakit, kata Ilham, sang ayah masih bersedia hadir di banyak acara memberikan masukan dan ilmu.
Ilham juga menuturkan bahwa sang ayah punya sifat yang terbuka kepada semua, tidak membedakan manusia.
“Bapak punya jejak wasiat di Jerman, Amerika, Inggris, Arab dan Turki dan masih banyak, marilah kita belajar semangatnya, biar pun bapak mau wafat keluarga diminta untuk tetap bersatu,” kata dia,
Habibie juga sempat memberikan pesan untuk selalu turut membantu mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Ilham mengatakan, sang ayah merupakan teladan bagi generasi penerus bangsa, karena menjadi sosok yang tidak pernah berhenti belajar.
“Bapak selalu belajar, sampai akhir hayatnya, selalu mempelajari tantangan baru dan memberikan solusi terbaik dari masalah tersebut,” kata Ilham Habibie.
Sebagai anak, ia melihat figur Habibie sebagai inspirator, negarawan, dan idola. Bahkan, hal tersebut juga dilihat oleh banyak orang.
“Kita kehilangan bapak, sahabat, panutan negarawan, dan inspirator bahkan idola,” kata Ilham.
Jenazah BJ Habibie dilepas oleh keluarga kepada pemerintah yang dipimpin oleh Agum Gumelar. Jenazah BJ Habibie dimakamkan di sebelah makam mendiang istrinya, Ainun Habibie, di slot 120-121, Taman Makam Pahlawan Kalibata.
BACA JUGA: Dimakamkan Disamping Makam Ainun, Keinginan BJ Habibie Akhirnya Terpenuhi
Upacara pemakaman dipimpin secara kenegaraan oleh Presiden RI Joko Widodo. Pada prosesi tersebut hadir sejumlah tokoh, diantaranya: Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Para mantan wakil presiden juga menghadiri acara itu, yakni Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.
Ibu Negara Iriana Widodo juga hadir bersama Mufidah Jusuf Kalla. Hadir pula Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pejabat, antara lain: Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wamen ESDM Archandra Tahar, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. []
SUMBER: TAGAR | ANTARA