GURU ibarat lentera ilmu. Tanpa jasa mereka mustahil manusia bisa meraih peradaban secanggih seperti saat ini. Adapun murid-muridnya, sudah seharusnya mendoakan para gurunya yang telah mengajarkan ilmu agama maupun ilmu pengetahuan kepada mereka. Hal ini merupakan bagian dari adab penuntut ilmu.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., Rasulullah SAW bersabda “Dan barangsiapa berbuat baik kepada kalian maka balaslah kebaikannya. Jika kamu tidak mampu (membalas kebaikannya) maka berdoalah kebaikan untuknya hingga ia mengetahui bahwa kalian telah membalasnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod no.216)
BACA JUGA:Â Guru Imam Bukhari dan Muslim adalah Murid Imam Syafi’i
Jika saja seseorang diperintahkan agar membalas kebaikan orang yang berjasa kepadanya dalam urusan dunia walaupun sekadar dengan doa, maka membalas jasa syaikh atau ustaz yang telah mengajarkan ilmu agama tentu lebih utama.
Oleh karena itu, kita dapati para ulama salaf selalu mendoakan guru-guru mereka dan mengakui bahwa ilmu yang mereka miliki merupakan berkat jasa guru-gurunya.
Imam Ahmad bin Hanbal ra. pernah berkata, “Apa yang kalian lihat ini (yakni ilmu yang beliau sampaikan,pen)Â atau keumumannya yang aku miliki adalah dari Asy-Syafi’i.” (Al-Intiqo’ li Ibni Abdil Barr hal.76)
Yahya bin Sa’id Al-Qatthan Rah berkata,”Aku mendoakan kebaikan bagi Asy-Syafi’i hingga di dalam shalatku.” (Al-Intiqo’ hal 72)
Imam Asy-Syafi’i rah berkata, “Malik adalah pengajarku dan dari beliaulah aku mengambil ilmu.”
BACA JUGA:Â Nasihat untuk Guru
Ibnu Taimiyyah rah berkata, “Dan bagi seorang pelajar hendaknya ia mengetahui kehormatan ustaznya dan berterima kasih atas kebaikannya kepada dirinya. Karena sesungguhnya orang yang tidak berterima kasih kepada manusia hakekatnya ia tidak bersyukur kepada Allah, dan (hendaknya) ia tidak mengabaikan haknya dan tidak mengingkari kebaikannya.” (Majmu’ Fatawa 28/17)
Maka sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada para ustaz kita dengan membalas kebaikan mereka, atau setidaknya mendoakan kebaikan untuk mereka. Wallahu ‘alam. []