JAKARTA—Buntut dari rentetan aksi teror yang melanda Indonesia baru-baru ini berimbas pada iklim perekonomian bangsa. Menurut laporan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharapkan sejumlah aksi teror yang terjadi di dalam negeri dapat cepat teratasi sehingga membuat investor nyaman berinvestasi.
“Investor sebenarnya sudah cukup imune, harapan kita ini bisa diatasi secepatnya oleh aparat keamanan agar investor nyaman berinvestasi,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Menurut dia, jika sentimen itu terus belanjut maka dapat membuat persepsi investor terhadap Indonesia menjadi negatif dan situasi itu dapat mempengaruhi keputusan investor dalam menempatkan dananya.
Kendati demikian, ia optimistis persepsi pasar terhadap makroekonomi nasional yang positif akan menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik. Apalagi, didukung kinerja emiten (perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal) yang tumbuh.
Ia memaparkan, terdapat 432 emiten di BEI yang telah menyampaikan laporan keuangan pada kuartal pertama 2018. Dari jumlah itu, total pendapatan emiten naik sebesar 12,4 persen pada kuartal pertama 2018 menjadi Rp737 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2017 yang sebesar Rp655 triliun.
“Sementara laba bersih emiten pada periode itu naik 6,4 persen menjadi Rp84 triliun dari Rp79 triliun,” katanya. []
SUMBER: AKTUAL