Oleh: Aditya Budi
Aktivis Lembaga Filantropi Nasional dan Penikmat Islamic Studies
adityabudi82@gmail.com
DALAM proses kehidupan sejatinya seluruh manusia akan tertuju pada satu visi yang sama, yaitu mengejar “bahagia”. Tentu definisi bahagia pada tiap—tiap manusia akan berbeda. Ada yang bahagia selalu diidentikkan dengan keberlimpahan harta tapi tak jarang juga seseorang bahagia dengan hati yang merasa cukup atas ketentuan Allah, apapun yang terjadi padanya yang paling utama adalah keridhaan Allah.
Bagi seorang lelaki ternyata ada salah satu “Bekal Hidup” terbaik yang harus ia miliki dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Bekal yang amat sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan bekal tersebut kiranya seorang lelaki bukan hanya akan bahagia di dunia tapi Insya Allah juga akan merengkuh bahagia di akhirat.
BACA JUGA: Istri Shalihah Itu…
Bekal tersebut tak lain dan tak bukan adalah al-maratu as-shalihah. Iya, wanita shalihah yang akan selalu membuat seorang lelaki (sebagai suami) mendekap rasa bahagia dalam menjalani kehidupannya. Mengapa wanita shalihah adalah sebaik-baik bekal lelaki. Setidaknya ada empat hadits yang begitu populer serta familiar, yang Rasullullah SAW nasihatkan kepada para sahabatnya. Hadits yang menyiratkan akan pentingnya wanita shalihah bagi seorang lelaki.
Yang pertama adalah hadits dari Abdullah bin Amr ra. diiriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah” (H.R Muslim). Hadits tersebut menyiratkan bahwasannya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan (kenikmatan) dan Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Sebagaimana fitrah manusia yang kagum dengan segala pernak-pernik harta perhiasana. Maka wanita shalihah adalah jauh lebih berharga dibanding segala bentuk keindahan perhiasan yang ada di dunia ini.
Yang kedua adalah hadits yang mengkisahkan perihal salah satu nasihat Rasulullah SAW kepada Umar bin Khatab ra. Suatu ketika Rasulullah membisik kepada Umar dengan kalimat tanya “Maukah aku beritakan tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki? Yaitu istri shalihah yang jika dipandang menyenangkannya, bila diperintah mentaatinya, bila ia (suami) pergi maka ia akan menjaga dirinya (harta dan kehormatan keluarganya)” (H.R Abu Daud).
Yang ketiga, adalah hadits riwayat Ibnu Hiban, bahwasannya suatu ketika Rasulullah SAW pernah bersabda “Empat perkara yang termasuk kebahagiaan, yaitu wanita (istri) shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih (baik), kendaraan yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang buruk, istri yang buruk (tidak shalihah), kendaraan yang tak nyaman, tempat tinggal yang sempit” (HR. Ibnu Hibban). Maka dalam hadits ini terlihat bahwa istri shalihah adalah salah satu hal terpenting dalam kebahagiaan seorang lelaki.
Yang keempat, yaitu perbincangan anatar Umar dan Rasulullah. Suatu ketika Umar bin Khatab ra pernah bertanya penuh serius pada Sang Nabi, “Wahai Rasulullah harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Rasulullah SAW seketika menjawab “Hendaklah salah seorang kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berzikir, dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat” (HR Ibnu Majah). Lagi-lagi Rasulullah menyebut perihal istri shalihah.
BACA JUGA: 10 Ciri Istri Shalihah
Maka tak salah jika salah satu hadits tentang kriteria memilih pasangan hidup bahwa seorang lelaki agar “fadzfar bidzaatid din, taribat yadak”. Pilihlah karena agamanya maka kalian akan beruntung. Yaitu mengutamakan kualitas keshalihan diri seorang perempuan di atas segala pertimbangan rupa, harta dan nasabnya. Dengan istri yang shalihah, maka kebahagiaan seorang lelaki dalam menjalani kehidupan di dunia akan terasa lengkap dan sempurna. Istri shalihah yang akan selalu menolongnya dalam perkara akhirat.
Dari sekian banyak nasihat Rasulullah SAW, maka untuk seorang lelaki hendaknya mengutamakan kualitas agama calon pendamping hidupnya. Dan untuk seorang perempuan, maka jadilah sebaik-baik perhiasan dunia, yang akan membersamai seorang lelaki (suami) agar menjadi sebuah bagian kebahagiaan dalam kehidupan di dunia. Wallahu’alam bishawwab. []