DIREKTUR Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, merespons pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut salah satu tokoh tidak tahan menjadi oposisi pemerintah yakni Prabowo Subianto. Budiman membalas Anies sendiri tak pernah menjadi oposisi tetapi menilai moral orang lain.
“Kedua, yang tadi, Pak Prabowo katanya nggak kuat jadi oposisi. Kebetulan ini dari paslon yang saya tahu juga nggak pernah di oposisi, waktu kuliah juga nggak pernah jadi oposisi. Jadi, belum pernah saya melihat beliau jadi oposisi, satu angkatan, nggak pernah jadi oposisi. Sama-sama ekonomi, satu angkatan, beda jurusan. Intinya apa, yang tanya juga tidak pernah di oposisi,” kata Budiman di kawasan Menteng, Jakpus, Selasa (12/12/2023).
BACA JUGA:Â Elektabilitas Anies-Cak Imin di Atas Ganjar-Mahfud, Sahroni: Pemenangnya di 14 Februari
Budiman kemudian menyampaikan hal serupa dialami dirinya yang dikenal aktivis menentang Orde Baru namun memutuskan bergabung mendukung Prabowo di pilpres. Dia mempertanyakan hak moral apa yang membuat orang lain menilai keputusannya itu lantaran takut lapar dan takut miskin.
“Pak Prabowo tidak jadi oposisi tapi ketika orde baru beliau sebenarnya menjadi yang tersingkirkan dari kekuasaan. Jadi sama dengan pertanyaan kepada saya ketika saya gabung ke Pak Prabowo, ‘Budiman nggak tahan lapar, nggak tahan miskin’. Pertanyaannya, apa sih, atas moral apa orang lain itu menyuruh saya lapar,” kata Budiman.
Budiman menilai seharusnya forum debat pilpres dengan waktu yang terbatas digunakan dengan optimal untuk menggali ide dan gagasan capres lainnya.
“Ini kan pertanyaannya angkuh, congkak sekali. Misalnya ada orang miskin jadi kaya, ‘Wah kamu nggak tahan miskin’. Atas hak moral apa yang bertanya, atas moral apa? Artinya, kenapa waktunya terbatas dalam debat pilpres, seharusnya bisa memancing ide-idenya, dipakai untuk menilai moral,” ujar Budiman.
BACA JUGA:Â Pasangan AMIN Salip Ganjar di Litbang Kompas, PDIP: Anies dari Dulu Segitu Saja
Anies sebelumnya menyinggung Prabowo yang kini berada di pemerintahan. Dia menyebut Prabowo pernah menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan maka tidak bisa berbisnis.
“Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi, apa yang terjadi? Beliau sendiri sampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan, membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan. Kekuasaan itu lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih dari soal uang, kekuasaan adalah soal kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” ujar Anies saat debat capres di KPU RI, Menteng, Jakpus, Selasa (12/12). []
SUMBER: DETIK