Wahai calon istri, kelak tugasmu adalah bendahara rumah tangga. Bukan hanya tentang seberapa besar gaji suamimu nantinya. Tapi seberapa pintar kamu di dalam mengelolanya.
Jika sebelum menikah kamu masih meminta pada orang tua. Merengek, beralasan untuk kebutuhan kuliah dan yang lainnya. Maka setelah menikah dan ditahap berjuang bersama, kamu ngga akan tega meminta sesuka hati pada suamimu nantinya.
Maka sudah naluri seorang perempuan yang telah berumah tangga dan memiliki keluarga. Mereka akan memikirkan prioritas, bukan lagi menomorsatukan keinginannya.
BACA JUGA: Uangnya Sudah Diganti, Kenapa Masih Nangis?
Bukan lagi skin care, gadget keluaran terbaru, fashion kekinian. Tapi yang akan kamu pikirkan pertama adalah bagaimana agar dapur tetap mengepul, anak-anak ngga kekurangan gizi, bisa menabung sedikit-sedikit demi rumah dan kendaraan impian, lalu juga tabungan masa depan.
Maka mulai sekarang, kelola keuanganmu dengan baik. sebanyak atau sedikit apaput pemberian orang tua atau upah kerjamu. Catatlah seluruh pemasukan dan pengeluaran dengan baik,
Buatlah pos-pos pengeluaran sesuai kemampuan finansialmu. Pikirkan dulu sebelum membeli apapun. Apakah kamu membutuhkan atau hanya menginginkan.
Jika hanya ingin, cobalah untuk menahan. Pastikan memang ada dana lebih untuk pengeluaran konsumtif setelah disisihkan untuk tabungan dan kebutuhan pokok harian. Jangan membeli sesuatu karena gengsi. Padahal kemampuan finansial tak mencukupi.
Lancar ekonomi adalah tiang penyangga besar sebuah rumah tangga. Tak sedikit pasangan berpisah karena keuangan bubrah.
Maka belajarlah mengelola dari sekarang. Minimal uang yang kamu miliki dari hasil pemberian orang tua atau hasil bekerja cukur untuk kebutuhan dan juga bisa menysihkan tabungan. []