PENGALAMAN merupakan hal yang paling berharga dalam hidup kita. Karena, semakin banyak pengalaman kita semakin banyak belajar dari pengalaman yang telah kita lalui. Entah itu pengalaman baik maupun pengalaman kurang baik.
Berikut ini adalah contoh lainnya lagi. Yah, hitung-hitung pemanasan sebelum mukaddimah yang sesungguhnya dari buku ini. Contoh lainnya adalah sepasang suami istri, Haji Doni dan Hajjah Dian. Dia merasa ada yang aneh. Dia punya pekerjaan, sepi. Lalu “iseng” mengumpulkan anak yatim saban malam Jumat. Dari maghrib sampe isya. Maaf disebut iseng. Sebab dia emang melakukan dengan tidak berlatar belakang “ilmu.” Pokoknya melakukan.
BACA JUGA: Review Film Hanum ‘Rangga’, Lelaki atau Perempuan yang Harus Mengalah Lebih Dulu?
Tapi siapa sangka bila kemudian dia menyadari bahwa pekerjaan mulai ramai. Proyek-proyek yang bersih, clear dan clean mulai berdatangan. Akhirnya dia sadar, bahwa duduknya bersama anak-anak yatim itulah yang sudah menjadi pembuka jalan.
Nah, ini’kan pengalaman yang berbuah menjadi ilmu!
Hebatnya mereka itu kemudian menjadikannya metode. Dia jalankan terus sepenuh hati dan dengan keyakinan yang bertambah. Dia berusaha teguh tidak meninggalkan “pekerjaan isengnya.” Sebab sekarang sudah dia jadikan pekerjaan utama, bukan sambilan lagi. Makanan yang disediakan buat anak-anak yatim itu pun berubah menjadi lebih terencana dengan menu yang semakin baik.
Kawan inilah yang kelak memproduksi film layar lebar KUN FAYAKUUN. Film yang menginspirasi banyak orang di Indonesia tentang kekuasaan dari kebesaran Allah. Film yang kelak ditonton lebih dari 5 juta penonton ini dengan mudah disebut oleh Haji Doni dan Hajjah Dian. Keduanya menganggap inilah hasil ikhtiar ibadahnya.
BACA JUGA: Suka Nonton Film Porno? Ini Akibatnya!
Belum lagi lahir order-order iklan PSA (iklan Layanan Masyarakat) dari banyak perusahaan dan departemen, berikut pemasangan iklan-iklannya di TV. Dia betul-betul mengaku berkah menjalani “pekerjaan sambilannya” itu.
Kini, bahkan metode ini dia “pasarkan” kepada kawan-kawannya yang lain untuk sama-sama dipercayai, diikuti, dan dirasakan manfaatnya. Ini bukan saja berbagi ilmu dan pengalaman, tapi berbagi metode, berbagi sistem, tentang bagaimana membuka jalan rezeki lebih banyak dan lebih besar namun tetap jalan-Nya yang benar dan lurus. []
Sumber: The Miracle of Giving/Karya: Ust. Yusuf Mansur/Penerbit: PT. Bestari Buana Murni